Puji Pratiwi

Penulis adalah seorang guru kimia di SMKN Jawa Tengah di Purbalingga.. Belum banyak yang ditulis tapi berharap banyak untuk bisa banyak menulis....

Selengkapnya
Navigasi Web

Uji Sederhana Kandungan Boraks Pada Makanan

A. Apa Itu Boraks

Zat aditif adalah zat yang ditambahkan pada makanan agar makanan tampak lebih menarik, lebih enak, lebih kenyal dan lebih tahan lama. Zat yang ditambahkan pada makanan ini dapat berupa zat pewarna, penyedap rasa, pembangkit aroma, anti oksidan, dan lain-lain. Biasanya bahan tersebut tidak bernilai gizi, tetapi ditambahkan pada pembuatan dan pengangkutan makanan untuk mempengaruhi atau mempertahankan sifat khas makanan tersebut. Beberapa bahan tambahan makanan mempunyai pengaruh kurang baik terhadap kesehatan manusia sebagaimana diatur dalam Permenkes Nomor 33 tahun 2012. Dalam peraturan itu telah ditetapkan jenis-jenis bahan tambahan makanan yang boleh dan tidak boleh digunakan dalam pengolahan makanan. Salah satu bahan tambahan yang dilarang digunakan dalam makanan adalah asam borat dan garamnya natrium tetraborat (boraks).

Boraks merupakan garam Natrium Na2B4O7.10H2O yang banyak digunakan dalam berbagai industri non pangan khususnya industri kertas, gelas, bahan solder, keramik, bahan pembersih, pengawet kayu, antiseptik, pembunuh kecoak. Boraks merupakan bahan beracun yang berbahaya bagi kesehatan manusia, karena bisa diserap oleh tubuh dan disimpan secara kumulatif dalam hati, otak, usus, atau testis sehingga jika dikonsumsi bersama makanan dosisnya dalam tubuh semakin lama semakin tinggi. Bila dikonsumsi secara terus menerus dapat bersifat karsinogenik/menyebabkan kanker. Sebagai zat aditif dalam industri boraks sering disalahgunakan dalam industri pangan. Zat ini biasanya ditambahkan pada kerupuk, bakso, lontong dan lain-lain. Masyarakat awam mengenal boraks dengan nama garam Bleng atau Cetitet. Bahan ini pada masyarakat umum biasanya sering ditambahkan pada nasi untuk membuat jajanan atau membuat kerupuk gendar atau pada pemasakan sayuran agar hasilnya tampak hijau dan cepat empuk.

a. Boraks berasal dari bahasa Arab yaitu Bouraq. Merupakan kristal lunak yang mengandung unsur boron, berwarna putih, tidak berbau serta stabil pada suhu dan tekanan normal. Boraks bersifat mudah larut dalam air, tidak larut dalam alkohol, pH : 9,5. Dalam air, boraks berubah menjadi natrium hidroksida dan asam borat. Boraks merupakan bahan beracun dan bahan berbahaya bagi manusia, karena bisa menimbulkan efek racun, tetapi mekanisme toksisitasnya berbeda dengan formalin. Yang membahayakan, boraks bisa diserap oleh tubuh dan disimpan secara kumulatif dalam hati, otak, usus atau testis sehingga dosisnya dalam tubuh bisa semakin tinggi.

Ø Efek farmakologi dan toksisitas senyawa boron dalam boraks merupakan bakterisida lemah. Larutan jenuhnya tidak membunuh Staphylococcus aureus. karena sifatnya yang toksisitas lemah zat ini dapat digunakan sebagai bahan pengawet pangan. Walaupun demikian, pemakaian berulang atau absorpsi berlebihan dapat mengakibatkan toksik (keracunan). Gejala dapat berupa mual, muntah, diare, suhu tubuh menurun, lemah, sakit kepala, rash erythermatous, bahkan dapat menimbulkan shock. Kematian pada orang dewasa dapat terjadi dalam dosis 15 – 25 gram, sedangkan pada anak dosisi 5 – 6 gram. Bahaya Boraks terhadap kesehatan adalah zat ini juga dapat diserap melalui usus, kulit yang rusak dan selaput lendir. Efek toksik : Kumulatif selama penggunaan berulang.

A. Pengaruh Boraks terhadap kesehatan :

1. Tanda dan gejala akut : Muntah, diare, merah dilendir, konvulsi dan depresi SSP(Susunan Syaraf Pusat)

2. Tanda dan gejala kronis

– Nafsu makan menurun

– Gangguan pencernaan

– Gangguan SSP : bingung dan bodoh

– Anemia, rambut rontok dan kanker.

Boraks merupakan senyawa yang bisa memperbaiki tekstur makanan sehingga menghasilkan rupa yang bagus, misalnya bakso dan kerupuk. Boraks juga sering disalah gunakan dalam pangan. Biasanya ditambahkan pada kerupuk, bakso, lontong, dan lain-lain. Bila boraks sering masuk ke dalam tubuh akan menimbulkan gangguan otak, hati, lemak, dan ginjal, bahkan pingsan serta kematian.

A. Ciri-ciri makanan yang mengandung boraks.

Walaupun tidak terlampau khas namun dapat membantu membedakannya dari pangan tanpa boraks.

Ø Mie Basah yang mengandung boraks :

· Teksturnya sangat kenyal

· Biasanya lebih mengkilat, tidak lengket dan tidak cepat putus.

Ø Bakso mengandung boraks:

· Teksturnya sangat kenyal

· Warnanya tidak kecokelatan seperti penggunaan daging namun lebih cenderung keputihan

Ø Ciri-ciri jajanan (seperti lontong) mengandung boraks :

· Teksturnya sangat kenyal

· Berasa “tajam” semisal sangat gurih dan membuat lidah bergetar dan memberikan rasa getir

Ø Ciri-ciri kerupuk mengandung boraks :

· Teksturnya sangat renyah

· Dapat memberikan rasa getir

A. Sikap dan tindakan konsumen supaya tidak salah memilih produk pangan yang mengandung boraks.

Konsumen harus lebih selektif. Berhati-hatilah memilih produk pangan yang akan dikonsumsi dengan cara tidak segan-segan menanyakan kepada penjual pangan, apakah produknya menggunakan boraks atau tidak. Waspadai produk tertentu yang sering menggunakan boraks dengan memperhatikan ciri-cirinya.

Selain dengan mengenal ciri-ciri tersebut diatas kandungan boraks pada makanan dapat dilakukan tes sederhana dengan menggunakan air kunyit, hal ini dapat dilakukan karena kunyit mengandung kurkumin sedangkan boraks bersifat basa, dengan demikian jika boraks dicampurkan dengan kurkumin akan menghasilkan senyawa baru yang disebut boro kurkumin yang berwarna merah kecoklatan.

A. Uji sederhana kandungan boraks dalam makanan

Tujuan : untuk mengetahui adanya kandungan boraks dalam bahan makanan tertentu.

Alat Bahan:

· Pisau

· Sample makanan yang mau di uji (Bakso, mie, kerupuk, keripik, bihun)

· Pipet tetes

· Air kunyit

· Boraks ( garam bleng)

Cara kerja :

1. Sebelum menguji boraks pada makanan kita lakukan dahulu uji boraks. Caranya: teteskan cairan kunyit pada boraks (garam bleng). Tunggu beberapa saat, maka boraks akan tampak berwarna merah kecoklatan.

2. Lakukan tes yang sama terhadap pentol bakso. Pentol bakso dilumatkan lalu angin-anginkan sebentar. Tetesi pentol bakso tersebut dengan air kunyit. Biarkan selama kurang lebih lima menit. Amati perubahan warnanya.

3. Lakukan dengan cara yang sama pada berbagai bahan makanan yang diduga mengandung boraks

4. Cacat hasil pengamatan pada tabel di bawah dan simpulkan

TABEL HASIL PENGAMATAN TES KANDUNGAN BORAKS

No

Nama Makanan

Warna sebelum ditambah air kunyit

Warna sebsudah ditambah air kunyit

Keterangan

1

2

3

4

5

6

7

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wah sangat membantu bunda, bisa dipraktikan nich di rumah, sangat inspiratif dan informatif, salam literasi

28 Sep
Balas

Terima kasih P Mulya atas kunjungannya, selamat praktik semoga bermanfaat

05 Nov

Mantaffff...bu guru. Jazakumullah khoiron untuk ilmunya. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah.

28 Sep
Balas

Aamiin, terima kasih bund, sehat dan sukses selalu juga untuk bunda...

05 Nov



search

New Post