Pupung Safuro

Menulis bagian dari refleksi diri bagi saya, seorang yang diamanahi sebagai pendidik di SMAN 48 Jakarta. Mencoba menjadi sosok yang bermanfaat agar menjadi seba...

Selengkapnya
Navigasi Web

CLBK Setelah 50 Tahun Terpisah

TMG hari ke 183

CLBK Setelah 50 Tahun Terpisah

Lima puluh tahun lalu, ke dua insan ini bertemu. Keduanya saling memiliki rasa. Sayang, rasa yang sama itu tak bisa berlanjut. Rasa yang sama itu harus pupus dan terputus. Sang lelaki yang harus kuliah di luar kota, serta tradisi perjodohan melalui orang tua. Keduanya sosok patuh dan taat pada orang tua. Sudah takdir, menjalani hidup yang ada dihadapan mereka, itu semua sudah ketentuan Allah dan terbaik untuk mereka juga keluarga.

Hari demi hari berlalu, tahun demi tahun pun dilalui dengan lika liku kehidupan. Terasa dan penuh jerih payah, keringat, air mata dan tawa. Sang lelaki dikaruniai 5 orang anak, sedang sang perempuan tidak dikaruniai satu pun. Harta yang berlimpah, suami yang baik membuatnya terus bertahan, sekali lagi...semua adalah qodharullah.

Sang lelaki dengan 5 anaknya sudah dewasa, sang istri tang setia dalam suka dan duka, mengidap penyakit yang menahun. Dengan sabar sang lelaki itu menemani. Namun, kembali taqdir menghendaki, sang istri lebih dulu dipanggil Sang Khaliq. Anak dan bapak sedih tak terperi, teringat semua pengorbanan dan perjuangan almarhum, membangun rumah tangga dan membangun perusahaan keluarga, bersama jatuh bangun. Lelaki itu merasakan sakitnya perpisahan selamanya.

Seorang lelaki sendiri di rumah, semua anaknya sudah mandiri. Saran untuk mencari pendamping baru pun akhirnya dijalani, seorang wanita berumur 40an namun belum menikah dilamarnya. Perbedaan usia yang terlalu jauh, tak ada pengalaman mendidik anak, dan yang pasti taqdir menyebabkan jodoh mereka tidak bertahan lama. Akhirnya mereka pun berpisah.

Kembali ke kampung halaman, menjadi hiburan bagi sang lelaki yang sudah menapaki usia 60 tahun lebih ini. Mengunjungi ibundanya yang masih ada. Kekuatan Allah lah yang menjalankan segalanya, manakala sang perempuan masal lalunya sudah berstatus janda ditinggal meninggal sang suami, membuat cinta lama bersemi kembali. Rasa itu memang masih ada antara keduanya. Keduanya memutuskan untuk merajut rasa 50 tahun lalu yang sempat terputus, mewujudkannya dalam ikatan pernikahan. Sungguh rahasia Allah tiada yang tahu, maut dan jodoh adalah kehendakNya. CLBK setelah 50 tahun terpisah, kini rasa itu terajut indah. Rahmat dan keberkahan adalah harapan mereka.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Masya Allah... Indahnya takdir...

13 Sep
Balas

Rejeki, maut dan jodoh hanya Allah yg tau dan masing2 sdh punya catatan hidup yg dijalaninya ya bu.. Sukses dan sehat selalu bu

13 Sep
Balas

Semua rahasia Tuhan....salam sukses,bu

12 Sep
Balas



search

New Post