Pupung Safuro

Menulis bagian dari refleksi diri bagi saya, seorang yang diamanahi sebagai pendidik di SMAN 48 Jakarta. Mencoba menjadi sosok yang bermanfaat agar menjadi seba...

Selengkapnya
Navigasi Web
DAUROH JANAIZ

DAUROH JANAIZ

TMG hari ke 177

DAUROH JANAIZ

Pernahkah anda mendengar, membaca atau bahkan mengikuti kegiatan Dauroh Janaiz? Apa yang melatarbelakangi Anda mengikuti kegiatan tersebut?

Dauroh Janaiz atau dalam bahasa Indonesia diartikan pelatihan pengurusan jenazah. Pengurusan jenazah itu sendiri dalam Islam hukumnya fardhu kifayah, artinya wajib dilakukan namun apabila sudah dilakukan oleh muslim yang lain maka kewajiban ini gugur.

Selama ini tidak mudah mendapati orang atau kelompok orang dalam satu keluarga bahkan dalam satu RT/RW yang memiliki kemampuan dan keberanian dalam pengurusan jenazah, sehingga harus mencari amil, istilah yang biasa dipakai di wilayah penulis yang biasa mengurus jenazah dan harus membayar cukup mahal sebagai balas jasanya. Mengurus mayit atau jenazah harus dilakukan secepat mungkin. Penanganan jenazah yang dilakukan lebih dari enam jam dapat menyebabkan kemungkinan jenazah kaku akan semakin besar membesar bentuk fisiknya.

Dauroh Janaiz adalah Pelatihan Pengurusan Jenazah. Kegiatan ini sangat penting dilakukan, karena banyak orang yang belum memahami betul tata cara pengurusan jenazah. Masih banyak orang yang beranggapan bahwa mengurusi jenazah adalah hal yang mengerikan dan tabu. Melalui kegiatan dauroh ini, sebagai upaya mengubah cara pandang tersebut. Kematian adalah hal yang tidak dapat diprediksikan, sehingga melalui dauroh ini dapat membentuk kelompok yang dapat diandalkan untuk bisa membantu proses pengurusan jenazah saat dibutuhkan di lingkungan sekitar. Bahkan bisa bekerja sama dengan pihak pengurus mesjid untuk manajerialnya sampai pengadaan kain kafan dan ambulance yang akan membawa jenazah ke pemakaman.

Dalam dauroh janaiz, kita akan diajarkan bagaimana sebaiknya dalam pengurusan jenazah, mulai dari memandikan harus menjaga auratnya, diperlakukan dengan lemah lembut, menjaga dan menutupi kekurangannya. Dilanjutkan dengan mengkafani. Menyiapkan kain kafan 1 sampai 7 lembar baik jenazah laki-laki maupun perempuan, pembedanya perempuan menggunakan penutup kepala. Hingga jenazah siap untuk dishalatkan kemudian di makamkan.

Sebaiknya lakukan pengurusan jenazah ini sesuai sunnah Rosulullah. Sebagai pewangi gunakan kayu cendana dan kapur barus. Apabila ada yang menyediakan bunga dan tabur bunga, sifatnya bukan hal yang ditekankan.

Alangkah bahagianya bila bagian dari keluarga mampu mengurus jenazah keluarganya, sebagai penghormatan terakhir pada orang yang dicintai, sebelum diantar ke alam baqa. Maka sebaiknya masjid, majlis taklim atau bahkan kampus-kampus mengadakan kegiatan dauroh ini. Walaupun hukumnya fardlu kifayah, semakin banyak yang faham dan mampu mengurus jenazah tentu lebih maslahat dan manfaat. Wallahu alam.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ulasan yg kereen,Bu. Kadang banyak yg takut atau tidak berani dg berbagai alasan. Salam sukses,bu

06 Sep
Balas



search

New Post