purbo asih

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Ketika hanya didorong oleh niat untuk tidak mengecewakan-Nya.

Ketika hanya didorong oleh niat untuk tidak mengecewakan-Nya.

Apapun keadaannya, saya harus bersyukur kepada Allah SWT. Orang yang bisa bersyukur walau dalam keadaan sempit, Insha Allah nikmatnya akan ditambah berlipat. Saya harus memandang ke depan dengan pasti namun jangan lupa menengok, karena menengok ke belakang itu digunakan supaya saya tidak mengulangi kesalahan yang sama, dan menengok ke belakang untuk melihat ternyata masih ada orang yang belum bisa seberuntung saya. Saya harus bisa memaknai semua yang terlewati itu untuk menyambut kebahagiaan yang sudah diciptakan-Nya.

Saya sadar, semua tidak bisa didapat dengan instan. Ibarat orang “lompat jauh” saya kuliah untuk menyiapkan awalan yang panjang untuk mendapatkan lompatan yang maksimal. Ketika saya lulus mendapatkan gelar, itu adalah tumpuan awal yang sangat kuat untuk melompat, dan ketika saya mendapatkan pekerjaan sesuai dengan keinginan saya, berarti hasil lompatan yang maksimal saya dapatkan.

Kalau manusia itu pandai, manusia tidak akan jadi pengagum tetapi akan menauladani yang baik. Mengapa? Karena kalau hanya sebagai pengagum manusia iu sebenarnya lumpuh dalam hidupnya sebab tidak mampu berkarya dengan nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.

Saya ingin menulis buku berisi kumpulan cerpen yang menceritakan pengalaman saya. Harapannya semoga pembaca dapat terhibur, terinspirasi dan mengambil hikmah dari setiap makna kehidupan saya. Saya yakin kelak saya akan mendapatkan hasil yang memuaskan jika niat saya lillah, jika saya menggantungkan hati saya pada Allah semata. Jika saya berusaha, berdoa dan percaya bahwa saya pasti bisa, Insha Allah. Allah tidak tidur, Allah telah berjanji bahwa di balik kesulitan pasti ada jalan keluar yang begitu dekat. Allah berfirman dalam QS Al-Insyiroh ayat 6 “sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”. Dan Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda “bersama kesulitan, ada kemudahan”.

Oleh karena itu, masihkah ada keraguan dengan janji Allah dan Rasul-Nya? Masihkah hati ini akan lalai dari mengingat-Nya?

ketika hanya didorong oleh niat untuk tidak mengecewakan-Nya.

Penulis adalah peserta SaguSabu Purbalingga

SDN 1 Penambongan

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

bagus nduk. ayo lanjutkan!

02 Nov
Balas

Ayoooo semangat bu guru cantik...

06 Nov
Balas

agamis sekali bu....semoga nanti cerpennya menginspirasi...cerita masa kecil bu cici juga tidakkalah menarik

31 Oct
Balas

agamis sekali bu....semoga nanti cerpennya menginspirasi...cerita masa kecil bu cici juga tidakkalah menarik

31 Oct
Balas



search

New Post