Purbo Kuncoro

Namaku Purbo Kuncoro. Saya lahir di Pekalongan pada tanggal 26 April tahun 1960. Ayah saya bernama Sijam Sami Adji dan ibu saya bernama Sudijanti....

Selengkapnya
Navigasi Web

Kreativitas Utang Bank (5)

Hari ke 350 kolom 5

Kreativitas Utang Bank (5)

Koperasi (2)

Antara koperasi dan bank merupakan pilihan yang harus saya pilih untuk memenuhi kebutuhan dana yang sewaktu-waktu dapat digunakan untuk membeli sebidang tanah. Mau pinjam koperasi sekolah pada waktu itu baru saja terbentuk belum ada satu tahun umurnya. Sehingga pinjam 1,5 juta belum bisa memenuhi kebutuhan anggota. Jumlah guru dan staf TU baru 20 orang.

Atas saran om, saya daftar menjadi anggota koperasi unit desa (KUD) Limpung. Seharusnya untuk petani atau orang yang punya sawah walaupun satu petak pekerjaan sekesuk (sepagi) atau satu rakit. Setelah tiga bulan mencoba pinjam satu juta rupiah. Tidak disetujui karena belum genap satu tahun menjadi anggota dan umumnya untuk persiapan tanam seperti beli bibit dan pupuk serta obat-obatan. Akhirnya saya mutung alias tidak setor simpanan wajib tiap bulan. Anehnya saya tidak ditagih dan tidak dikeluarkan dari keanggotaan.

KUD pada era itu sangat jaya. Adik sepupu bekerja di KUD di kota Pekalongan seperti PNS golongan II b padahal ijazahnya setingkat SLTA. Sedangkan saya lulusan D1 hanya II a. Gaji saya di bawah gaji adik sepupu di KUD. Alhamdulillah saya dapat jatah beras 5 kg dan ada harapan pensiun alias jaminan hari tua.

Sebetulnya secara pribadi saya condong pinjam ke koperasi. Selain jasanya rendah dan setiap tahun mendapat SHU dan bingkisan lebaran.

Ada usulan agar menggabung ke koperasi guru yang sudah dibentuk guru-guru SD di UPTD Kecamatan. Tapi saya tidak setuju sehingga teman-teman juga tidak mau menggabung, lebih baik membesarkan koperasi sekolah sendiri. Alasan saya sederhana, kalau mau pinjam harus daftar dulu di kantor koperasi yang juga ikut di UPTD dan harus sesuai urutan pendaftaran.

Terpaksa saya harus pinjam Bank. Uang pinjaman tetap saya tabung dan tiap bulan ditambahi sisa-sisa gaji.

Uang tabungan tersebut ada 2 juta saya ambil untuk digunakan ketika teman guru yang mengajar di SD menawari saya untuk membeli tanahnya di ujung selatan pedukuhan. Harganya Rp 2,5juta tidak tawar menawar. Saya hanya menawar dibantu pologoro desa separohnya. Pologoro waktu itu (1990) sebesar 10%, padahal di PPAT Kecamatan hanya 2,5% langsung dapat sertifikat. Saya menambahi Rp. 500.000 dari uang laki-laki. Teman memberi saya Rp. 125.000 sebagai bantuan pologoro, sehingga saya harus nambah lagi Rp 125.000. Kekurangan itu saya ambil koperasi sekolah Rp. 500.000 tapi saya pesan bendahara jangan potong gaji, tapi potong honor ekstrakurikuler tiap bulan lima ribu rupiah sampai 10 x. Agar lunas uang kegiatan lain yang saya kumpulkan selama satu tahun pelajaran untuk menutup koperasi, seperti uang perjalanan dinas, uang saku ikut penataan dll, sehingga sebelum RAT sudah lunas. Uang gaji tidak ditambah potongan koperasi, hanya potong utang bank. Sehingga bendahara rumah tangga tidak menembakkan mitraliur. Deddedded.

Kemudian untuk persiapan membangun rumah, istri agar saya memperpanjang pinjaman 1,5juta lagi. Waktu itu (1990) sisa utay bank tinggal 1 tahun. Pihak bank langsung acc tanpa survey lagi. Hari Senin mengajukan, besoknya hari Selasa suruh ambil ke Batang.

Sama seperti pinjaman pertama, uang kami biarkan di tabungan.

Pada tahun 1993 uang tabungan saya ambil untuk membeli bahan material pembangunan. Sejak melunasi utang yang tahap kedua, saya sudah tidak ambil utag bank lagi. Koperasi sekolah sudah besar karena bertambah jumlah guru dan staf TU.

Limpung, 20 Januari 2021.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post