Purcahyono

Mengajar sejak tahun 2008 di SMAN 1 Pulau Tiga ,Kabupaten Natuna. Dan November 2021 mutasi ke SMKN Nusawungu Cilacap. Berusaha menulis setiap hari karena ...

Selengkapnya
Navigasi Web
4 Teori Belajar

4 Teori Belajar

#4

 

TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME

Berdasarkan asalnya, teori konstruktivisme bukan bagian dari teori pendidikan. Sebenarnya teori ini bersumber dari ilmu filsafat terutama filsafat ilmu. Dalam ilmu filsafat ilmu, hal yang dibahas atau dijelaskan dalam teori ini adalah bagaimana proses terbentuknya pengetahuan manusia. Menurut teori konstruktivisme, pembentukan pengetahuan yang terjadi pada manusia berasal dari pengalaman-pengalaman yang telah dilewatinya.

Dalam perkembangannya, teori belajar konstruktivisme ini menerima pengaruh dari ilmu psikologi, khususnya psikologi kognitif Piaget yang di mana kognitif Piaget sangat berkorelasi dengan psikologis manusia untuk mendapatkan pengetahuan. Jadi, bisa dikatakan bahwa “belajar” adalah suatu proses yang dilakukan oleh murid atau peserta didik dalam membangun pengetahuan.

Konstruksi berarti membangun. Jadi teori belajar konstruktivisme adalah suatu usaha yang dilakukan untuk membangun tata hidup yang berbudaya modern. Teori belajar ini berlandaskan pembelajaran kontekstual. Dengan kata lain, manusia membangun pengetahuan sedikit demi sedikit yang hasilnya disebarkan melalui konteks yang terbatas dan dalam waktu yang direncanakan.

Teori ini menekankan seseorang yang belajar memiliki tujuan untuk menemukan bakatnya, menambah pengetahuan atau teknologi, menambahkan pengetahuan yang dimilikinya, dan lain-lain yang dibutuhkan untuk mengembangkan dirinya.

 

Pengalaman demi pengalaman yang telah dilewati manusia maka akan memiliki hidup yang lebih dinamis dan pengetahuan akan bertambah. Dalam konteks kegiatan pembelajaran antara murid dengan siswanya, teori belajar konstruktivisme membebaskan peserta didik untuk membimbing sendiri pengetahuan yang dimiliki berdasarkan pengalaman, tetapi masih dalam pengawasan pendidik.

 

Menurut teori konstruktivisme, “belajar” lebih mudah dipahami oleh manusia karena manusia membangun dan mengembangkan pengetahuan berdasarkan pengalaman-pengalaman yang telah dilewati. Dengan hal ini juga hidup manusia menjadi lebih dinamis.

 

Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menerapkan teori konstruktivisme dalam proses belajar mengajar.

1. Saat mengajar sebaiknya memberikan kesempatan kepada murid agar dapat mengeluarkan pendapatnya dengan bahasa sendiri.

2. Murid diberikan waktu atau kesempatan untuk menceritakan pengalamannya agar menjadi murid yang lebih kreatif dan imajinatif.

3. Lingkungan belajar mengajar harus kondusif agar murid bisa belajar dengan maksimal.

4. Murid diberi kesempatan untuk membuat gagasan atau ide yang baru.

Dalam pelaksanaannya, teori belajar konstruktivisme memiliki kelebihan dan kekurangan. Dengan mengetahui kedua hal itu, maka teori ini dapat diterapkan secara maksimal. Berikut kelebihan dan kekurangan teori belajar konstruktivisme.

 

Kelebihan Teori Belajar Konstruktivisme

1.       Dalam proses belajar mengajar guru dapat mengajarkan para murid untuk mengeluarkan ide-idenya atau gagasannya dan melatihnya agar bisa mengambil keputusan.

2.       Semua murid bisa mengingat pelajaran yang sudah diajarkan karena mengikuti proses belajar mengajar secara langsung dan aktif.

3.       Pengulangan pelajaran yang dilakukan secara berulang akan membuat murid lebih mudah untuk berinteraksi dan yakin bisa memahami pelajarannya.

4.       Ketika proses belajar mengajar, murid akan lebih mudah beradaptasi dengan lingkungannya dan mendapatkan pengetahuan baru. Misalnya berinteraksi dengan teman-temannya dan guru.

5.       Pengetahuan yang diterima oleh murid akan mudah diterapkan dalam kehidupannya.

Kekurangan Teori Belajar Konstruktivisme

1.       Teori ini lebih susah untuk dimengerti karena ruang lingkupnya lebih luas.

2.       Tugas guru menjadi tidak maksimal karena murid diberi kebebasan lebih banyak.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Luar biasa pak Pur. Sangat menginspirasi

31 Jan
Balas

Terima kasih sudah berkunjung dan aprasiasinya Pak Tri

01 Feb



search

New Post