DARI SILATURAHMI MENUAI HASIL SEBUAH PENANTIAN
DARI SILATURAHMI MENUAI HASIL SEBUAH PENANTIAN
Genap 3 tahun telah berlalu semenjak kami melangsungkan pernikan. Sampai saat itu kami belum juga diberi momongan. Untungnya selain mendapat istri yang sabar, aku selalu bertemu dan ditemani oleh orang-orang yang selalu memberi semangat kepadaku, sampai akhirnya ada seorang teman yang bernasib sama denganku memberikan nasehat.
Waktu itu tepatnya tanggal 10 Agustus 2015, bertepatan hari ke-3 hari raya Idul fitri saya dan istri tercinta berniat melaksanakan saran yang diberikan teman waktu itu, yaitu berkunjung ke seluruh sanak saudara baik yang jauh maupun yang dekat. Sangat indah memang menjalin silaturahmi dengan sanak saudara, hampir semua mendoakan kami agar cepat diberi momongan.
Tepat tanggal 16 Agustus 2015 kami pulang ke rumah, setelah satu minggu mengahabiskan waktu berlibur ke rumah sanak saudara. Perasaan senang dan capekpun kini kami rasakan. Namun semua perasaan capek itu langsung mengilang karena tepat di HUT RI tangal 17 Agustus 2015 alat pengecek kehamilan menunjukkan tanda 2 garis, yang artinya bahwa tes yang dilakukan istriku menunjukan tanda kehamilan. Sepontan langsung aku memeluk dan mencium kening istriku sambil bersyukur. “Alhamdulillah ya Allah akhirnya istriku hamil”.
Keesokan harinya kami langsung pergi praktik dokter spesialis kandungan guna memastikan kehamilan istriku saat itu. Kamipun mendaftar dan mendapat antrian ke-12. Kini giliran kami dipanggil oleh perawat yang bekerja di sana dan akhirnya kami bertemu dengan dr. Tanzil Al Khair, S.PoG.
“ Siang pak” kata dokter kepada saya.
“ Siang pak dokter” jawabku, “mau periksa dok istriku suda telat 12 hari. Apa dia hamil dok”
“ Sebentar saya cek dulu” jawab dokter kepadaku.
Hasil yang diberikan dokter sama dengan alat tes kehamilan, Alhamdulillah istriku hamil dan posisinya baik.
Hari berganti bulan dan kini kandungan istriku menginjak usia 4 bulan. Namun ada masalah yang dialami oleh istriku, dari rahimnya mengeluarkan plak dara. Aku pun kebingungan dengan kejadian ini dengan perasaan khawatir kami kembali ke praktik dr. Tanzil dan alhamdulilla janin yang dikandung istriku masi sehat. Dari kejadian itu maka istriku harus lebih hati-hati karena dokter menyarankan jangan terlalu banyak bergerak dan mengangkat yang berat.
Sampai akhirnya hari yang dinantipun tiba tepat tanggal 19 April 2016 lahir ke dunia seorang putra yang mungil dan tampan, lalu diberi nama “ Tamsil Hilal Alkhair”.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Makasi.@delfian arya
sip