Purwanti,S.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

BANGUN PAGI

Bangun Pagi

Aira bangun pagi-pagi sekali, teringat pesan bu guru “ anak-anak siapa yang bangun pagi masih dibangunkan tunjuk tangan” hanya Aira sendiri yang tunjuk tangan, wajah Aira tertunduk malu dengan teman-teman karena hanya dia seorang yang bangun pagi masih dibangunkan. Didalam hati Aira merasa kesal dan bertekat mulai besok ia akan bangun pagi sendiri “ nah anak bunda tak apa-apa untuk hari ini masih dibangunkan oleh bunda di rumah, tapi mulai besok pagi ibu ingin ananda mandiri dimulai dari bangun pagi”.Putri kedua dari keluarga Imam ini bangun tidur kemudian merapikan tempat tidur dan mandi Pagi dengan penuh semangat.

Seperti biasa mama aira masuk ke kamar Aira sambil memanggil “Aira ...Aira bangun sayang hari sudah pagi ayo bangun nanti terlambat kesekolah “. Kata mama, terdengar sahutan Aira dari kamar mandi “ ya ma aira lagi mandi nih..” niat hati hendak membangunkan tapi ternyata di tempat tidur sudah kosong, dan terlihat rapi, mama terkejut sekaligus gembira melihat perubahan Aira pagi ini. Mamapun keluar dari kamar dan mempersiapkan sarapan serta bekal untuk Aira di sekolah.

Selesai mandi dan berpakaian Aira menuju meja makan, ayah dan bang Doni sudah menunggunya. Iapun segera mengambil tempat duduk di samping bang Doni. Di meja makan sudah tersedia nasi goreng sosis. Susu dan buah apel kesukaan Aira. Ibu mengambilkan piring dan mengisi dengan nasi goreng sambil berkata “anak mama hari ini hebat, tempat tidur sudah rapi, bangun sendiri, mama tidak perlu berteriak lagi setiap pagi, mama bangga punya anak mandiri”. Papa dan bang Doni tersenyum,”papa juga ma” heem siapa doni dulu adik bang Doni gitu loh.” Mereka semua tertawa dan Aira senang sekali mendapat pujian dari papa,mama dan bang Doni. Suasana di meja makan hening seketika pada saat mereka menyuap makanan.Mereka makan dengan tertib tanpa bersuara dan tak lupa berdo’a sebelun dan sesudah makan.

Jam dinding telah menunjukkan pukul 6.30 wib sudah saatnya mereka berangkat kesekolah, seperti biasa bus sekolah sudah berada di depan rumah mereka untuk mengantar ke sekolah. Aira mengambil tas merah bergambar frozen dan menyandangnya lalu berpamitan kepada papa dan mama sambil bersalaman begitu pula bang Doni “ Aira berangkat ya ma.. pa.. Assalamu’alaikum.” Ucapnya.”Doni juga ma., pa,. Assalamu’alaikum. Dah ..... sambil melambaikan tangan dan masuk kedalam bus jemputan sekolah yang didalamnya sudah menunggu teman-teman mereka.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post