PURWATI

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
MENGAKTIFKAN SISWA MELALUI PERMAINAN KOMUNIKATIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

MENGAKTIFKAN SISWA MELALUI PERMAINAN KOMUNIKATIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

MENGAKTIFKAN SISWA MELALUI PERMAINAN KOMUNIKATIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

Salah satu cara meningkatkan motivasi siswa agar menjadi lebih aktif pada saat proses pembelajaran berlangsung adalah melalui games atau permainan. Untuk mengembangkan kemampuan berbahasa dan pengetahuan siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia,banyak sekali permainan edukatif yang bisa diterapkan. Ada yang perlu diperhatikan ketika kita menggunakan permainan dalam pembelajaran. Permainan-permainan tersebut harus merupakan bagian dari pelajaran, bukan sebagai pengisi waktu ketika kita malas mengajar.

Sering guru disibukkan dengan pekerjaan administrasi prapembelajaran. Belum lagi bagi mereka yang bertugas di sekolah kecil dan terpencil. Keterbatasan fasilitas menuntut guru lebih kreatif dalam mengajar. Keberagaman kecerdasan siswa juga menjadi pertimbangan dalam memilih cara tepat membuat kelas hidup dan mengaktifkan siswa dalam prosespembelajaran.

Ada beberapa permainan yang dapat digunakan guru di kelas. Yang perlu diperhatikan ketika menggunkan permainan-permainan ini adalah memahami langkah-langkah sebelum melakukan kegiatan. Di samping itu, diperlukan instruksi yang jelas dalam setiap kegiatan, agar siswa bisa melakukannya dengan benar.

Setiap permainan diawali dengan warmer atau pemanasan. Pemanasan bertujuan untuk mengakifkan pengetahuan awal siswa dan memberi contoh sebelm kegiatan utama. Langkah selanjutnya yaitu main activity atau kegiatan utama. Kegiatan utama memberikan prosedur melakukan permainan. Melalui kegiatan utama kita bisa mengetahui apakah permainan dilakukan secara individu, berpasangan, kelompok kecil, atau klasikal. Beberpa permainan memiliki variasi kegiatan.

Permainan-permainan komunikatif yang dapat dijadikan reverensi yaitu: Find Sameone Who; The Book Quiz; Identities; Pair Dictations;Do-it-yourself Jumbled Sentences;Spelling Check; Anagrams; A-Z race; Scategories;Mime Game; The Messenger; Running Dictation; Listen Up!; dan Tongue Twisters.

Apapun strategi dan metode yang digunakan guru di kelas hendaknya bisa mendorong interaksi multiarah dan memotivasi siswa aktif dalam proses pembelajaran. Efek samping dari proses tersebut diantaranya hasil pembelajaran menjadi lebih baik. (Bersambung)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

ditunggu kelanjutannya

07 Nov
Balas

Okeh. Siap

18 Nov
Balas

sama seperti biyung rom. saya juga menunggu kelnjutannya, hee

07 Nov
Balas



search

New Post