Purwati Idamaningsih

Purwati Idamaningsih atau yang lebih sering disapa bu Ida oleh para siswanya. Adalah seorang pengajar di MA Masyithoh Gamping dan Di MA Muhammadiyah 1 Yogyakart...

Selengkapnya
Navigasi Web

MAK JUM

#Tantangan Gurusiana

Cerpen Pentigraf 11 Juni 2020

Ini sudah kesekian kalinya perempuan yang bertubuh dempal ,berkulit hitam,dengan tahi kebo eh.. lalat yang nemplok di sudut bibirnya duduk di didepanku. Ia menghiba untuk meminjam uang, Aku hanya menghela nafas saja mendengar apa yang dikatakan perempuan yang bernama Mak Jum itu. Padahal hutang yang kemarin saja belum lunas, kesal aku melihat ekspresi wajahnya yang pura-pura memelas itu. Dia berjanji akan melunasi semua hutang-hutangnya suatu saat katanya. Ahh suatu saat ? kapann.. gumamku dalam hati.

Aku sebenarnya memberi hutang kepada Mak Jum sifatnya hanya membantu, karena melihat kondisinya yang kurang, ia setiap sore sampai malam jualan di warung angkringan depan gang komplek rumahku. Ia hidup hanya dengan anak perempuanya yang masih kelas satu SD, suaminya sudah lama pergi meninggalkan dia. Konon kata tetangga komplek, suaminya pergi karena gak tahan dengan sifat dan kelakuan Mak Jum yang galak,cerewet, dan berani sama suami. Hutangnya dimana-mana sehingga suaminya sering ditagih hutang . Mak Jum biar miskin tapi sombong, dia selalu mengikuti trend fashion. Saat jualan diangkringan dia dandan habis, menor selebor bak artis .Dia menganggap dirinya mirip Nunung Srimulat.

Melihat Mak Jum yang duduk penuh harap menunggu jawabanku akhirnya aku menemukan solusi. "Mak.. kali ini saya belum bisa bantu minjamin uang , maaf ya Mak, tapi kalau Mak Jum mau, di gudang belakang rumah ada banyak barang bekas yang emak bisa jual ke tukang rosok, nanti hasil penjualan buat Mak untuk tambah-tambah kulakan dagangan". Begitu kataku kepadanya. Aku berharap Mak Jum dengan senang hati menerima usulku. Eh ternyata gayung tak bersambut, Mak Jum malah tersinggung dan dia bilang, " Bu..bu.. kalau gak mau minjemin ya gak papa kok , lalu ngapain saya mesti harus jual barang rosokan sampeyan ". Mak Jum pergi dengan kumat- kamit, berlalu tanpa pamit. Kupandangi kepergian Mak Jum dengan mengelus dada. " O alah Jum..Jum.." Aku yakin sebentar lagi seantero komplek akan ada berita baru tentang diriku.

Penulis : Idamaningsih

Yogyakarta

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Waah keren Bu, selamat bergabung dengan gurusiana ya Bu.

12 Jun
Balas



search

New Post