Kurtilas Gemesin
Kurtilas Gemesin
Bergegas aku bangun, sebelum alarm berbunyi. Lama nian tidurku malam ini. Rupanya baru pukul 02.00 dini hari. Meski begitu otak merayu pikiranku, "Hai, jangan turun...bentar lagi, tunggu alarm memanggilmu", katanya.
"Ayolah...cepat gerakkan badanmu seperti biasa agar lemas ototnya dan segeralah turun, mandi, dan salat, ini lebih menguntungkan bagimu", bisikan hati nurani.
Sempat ragu dan masih kutimbang-timbang mana yang akan kuikuti. Alhamdulillah...segera kuputuskan untuk mohon pada Allah agar diberi kekuatan dan kemudahan untuk bangun dan salat.
Segera kupanaskan air untuk mandi agar lenyap kantuk ini. Kuawali pagi ini dengan penuh bahagia untuk menikmati semua karunia-Nya.
Usai dari masjid, bersiap-siap untuk melakukan perjalanan ke tempat yang baru. Ya benar, empat hari ini ada tugas dinas mengikuti bintek kurikulum 13 (kurtilas) dan diselenggarakan di sebuah sekolah yang jauh dari kota kabupaten. Tepatnya di Korwilcam Pengadegan.
Penasaran ingin melihat pemandangan baru, lebih besar ketimbang rasa khawatir dan ketakutan medan tempuh.
Kutepiskan pikiran negatif tentang tempat, suasana, dan apapun yang akan terjadi. Kuikuti kata orang bijak, berpikirlah positif agar kenyataan positif pula.
Pukul 05.45 saya berangkat. Awal perjalanan melewati jembatan kira-kira selebar 1,5 meter. Sehingga jika berpapasan salah satu harus berhenti.
Cukup mengerikan bagi saya karena belum terbiasa. Lantai jembatan ini tidak ditutup semen penuh sehingga air di sungai tampak ketika melewatinya. Lubang itulah yang menjadikan saya takut terjatuh.
Segera saya fokuskan ke bagian lantai tempat roda motor. Berhasil sampai ujung jembatan. Rasa senang berhasil berdamai dengan rasa takut.
Melewati jalan beraspal 1,5 meter dan dikanan kiri sungai, menjadikan saya harus fokus ke depan. Perjalanan naik turun dan berliku sungguh menjadi pengalaman tersendiri.
Tak henti-hentinya saya bersyukur. Kanan kiri tanaman tampak hijau. Kebun tebu, singkong, jagung turut memanjakan mataku ini. Ternyata hari ini saya mampu naik motor sejauh 25 km. Hem...saya bisa...
Hari ke dua sampai ke empat, saya numpang mobil teman yang kebetulan ada satu tempat duduk yang kosong.
Bintek empat hari terasa begitu cepat. Duduk sejak pagi hingga sore hari tidak terasa. Dua instruktur tampil menarik. Semua peserta di kelas ini antusias mengikuti.
Tawa, canda riang menghiasi setiap diskusi. Perutku sampai sakit ketika melihat salah satu kelompok yang bermain peran. Peran sebagai anak-anak bisa sangat lucu dan mengundang tawa.
Berbagai permasalahan tentang pelaksanaan kurtilas tidak jadi masalah. Guru memang harus mampu mengembangkan kurikulum.
Ahli pendidikan mengatakan, bentuk profesionalisme guru bukan terletak pada seringnya pelatihan. Bukan pula tingginya pendidikan yang diikutinya. Guru yang profesional adalah guru yang menjadikan materi sulit menjadi mudah. Materi biasa menjadi bermakna. Terakhir materi yang tidak menarik menjadi menarik bagi siswa.
Instruktur telah berhasil menyadarkan kami untuk proaktif dengan sebuah pembaruan. Kesiapan mental menyongsong tahun ajaran baru merupakan modal utama.
Positif thingking dan positif feeling serta positif imaging menjadi slogan indah. Apa itu?
"KURTILAS GEMESIN "
Kurikulum tiga belas
Gampang
Enak
Menarik
Elegan
Sportif
Inovatif.
Semoga kita, para guru selalu mendapat bimbingan-Nya dalam menunaikan tugas mulia pembangun insan cendekia.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap. Setelah sekian lama akhirnya muncul kembali ya bun.
Insyaallah...Bapak... Sudah kangeeeen berat nulis hehe
Insyaallah bunda...sepenuh hati melayani para pencari ilmu aamiin. Terimakasih bunda...
Siap jadi guru pembaharu bu puspa. Huebat.
Insyaallah bunda...
Wah saya jadinya termotivasi dengan tulisan bu puspa tentang semangat dan aplikasi kurtilasnya di sekolah
Insyaallah...segala sesuatu bisa menjadi baik jika tepat cara memandangnya, iya kan Pak.. Oh ya...buku hypnotist teacher dilengkapi CD hypnoterapi, bapak belum pesan loh..
Kurtilas Gemesin...luar biasa, bunda. Salam literasi dari Medan. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah.
Aamiin...salam literasi kembali bunda...trmksih Medan...
Sukses Bu Puspa. Semangatnya perlu ditiru!
Aamiin...terimakasih kunjungnya dan doanya Pak...