Akhirnya Menetas Juga
Part.1
TaGur-595 (196)
Pagi-pagi, saat Fia melangkah ke belakang rumah.
“Ciap-ciap-ciap.”
Terdengar ciap-ciap kecil dari dalam kandang ayamnya, tempat kate betina mengeram. Spontan kepala Fia melongok ke dalam kandang itu.
Sejenak Fia melongo, kemudian tanpa sadar keluar seruan dari mulutnya.
“Haaa, ayam kateku menetas!”
Fia dibuat kaget, saat melihat kepala-kepala mungil kate kecil yang bersembulan di antara bulu-bulu kate betina yang mengeram.
Tanpa sadar, Fia berteriak memanggil ibu.
“Ibu-ibu, telur kateku sudah menetas,” ujarnya.
Dengan tergegas, kaki Fia kembali melangkah ke pintu. Dia mau ke rumah lagi untuk menemui ibu.
Ternyata Ibu sedang memasak di dapur.
“Ayam katenya sudah menetas,Bu,” Fia mengulangi ucapannya setelah berada di dekat ibu.
Paras muka Fia menyiratkan suasana hatinya yang sedang bahagia.
“Benar Fia?” ujar ibu memandang Fia.
“Iya, Bu,” jawab Fia, singkat.
“Coba ibu lihat sendiri,” ujar Ibu kepada Fia.
Kemudian ibu dan Fia berjalan beriringan ke belakang rumah.
Bersambung
Kinali, 03092021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar