Pantun Menjaga Hati
TaGur-614 (215)
*
Rimbun nian pohon merantiMenaungi telaga tempat mandi
Jangan terlalu berbangga hati
Karena semua tiada abadi
*
Bangunan tua pakai cerobong
Indah dipandang dari muka
Berhenti untuk bersifat sombong
Karena dapat membuat celaka
*
Pagi-pagi ibu membeli roti
Sambil menanti hujan reda
Mesti pandai menjaga hati
Jangan sampai terbalut noda
*
Berbuah lebat pohon mangga
Tumbuh berjejer hingga muara
Merasa hebat lalu berbangga
Allah murka akhirnya sengsara
*
Mengambil air gunakan timba
Timba bekas tempat kurma
Demikian pantun dari hamba
Rangkaian aksara resah sukma
*
Kinali, 21092021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar