TaGur-582 (213)

Part.5

“Coba Fia sendiri yang ngomong sama nenek,” ujar ibu kepada Fia.

Fia yang masih memegang tangan ibu, memandang ibu dan nenek bergantian. Kemudian dia beranikan diri untuk bicara dengan nenek, tentang keinginannya.

“Nek, Fia mau minta ayam katenya,” ungkap Fia malu-malu.

Nenek tertawa melihat tingkah Fia, yang sembunyi-sembunyi di belakang ibu.

Kemudian tanpa banyak bicara, nenek pun mengambil anak ayam kate yang berada dalam kandang. Dua ekor anak ayam kate, sekarang berada di tangan nenek.

“Fia, ini nenek kasih sepasang, pelihara dengan baik ya!”

Nenek berkata kepada Fia sambil menyerahkan sepasang kate itu ke tangan Fia. Kedua tangan kecil Fia menerima anak ayam kate yang membuatnya gemes itu.

Tentu saja Fia kesulitan memegang keduanya. Melihat itu, ibu segera mengambil seekor yang jantan.

Tangan Fia pun memegang erat anak ayam kate yang betina.

“Terima kasih, Nek,” ujar Fia merasa gembira.

Nenek mengiyakan sambil tersenyum. Lalu nenek berpesan lagi, agar Fia memelihara kedua anak ayam itu dengan baik, agar cepat besar dan berkembang biak.

Setelah menganggukkan kepala, Fia pun mengajak ibu pulang. Dia sudah tidak sabar ingin segera memasukkan keduanya ke dalam kandang kecil di belakang rumah. Semoga si putih mau menerima keduanya dengan senang hati, sehingga nanti mereka bisa bersahabat.

Setelah permisi pada nenek, ibu dan Fia segera berjalan pulang. Sepasang kate pemberian nenek sudah bersama mereka sekarang.

“He-he, kalian memang lucu, aku jadi gemes,” ucap Fia pada anak kate betina yang berada di genggamannya.

Kinali, 21082021