TaGur-620 (221)

“Fia, Uni pulang dulu ya!” ujar Syifa kepada Fia

Sore itu Syifa pergi bermain ke rumah Fia. Syifa dan Fia bersaudara ibu. Maksudnya mama Syifa dan ibu Fia kakak beradik. Mama Syifa merupakan adik kandung ibu Fia. Walaupun Syifa dan Fia, cuma bersaudara ibu, tetapi hubungan mereka seperti saudara kandung saja. Mungkin karena orang tua Syifa dan Fia tidak pernah membeda-bedakan antara anak kandung sendiri dengan anak saudara-saudaranya.

“Uni janji sama Mama, mainnya hanya sampai pukul 18.00 saja, nanti mama bisa marah,” kata Syifa lagi,

“Ayo kita kemasi mainannya dulu, nanti Kak Tika marah,” sambung Syifa sambil bangkit dari tempat duduknya.

“Ya bereskan mainannya dulu, baru bubar!” terdengar suara Kak Tika dari dalam kamar.

“Ayolah, Ni,” ajak Fia.

Fia khawatir, jangan-jangan nanti Syifa keburu pulang, maka tinggal nanti dia sendiri yang membereskan semua mainan yang telah mereka mainkan.

Umur Syifa lebih tua satu tahun dari Fia. Itulah makanya, Fia memanggil Syifa dengan sebutan uni, karena mereka orang Minang. Kalau di Minang Kabau kakak perempuan memang dipanggil dengan sebutan uni.

Akhirnya pekerjaan membereskan semua mainan selesai. Syifa pun permisi untuk pulang ke rumahnya. Sementara Fia pergi ke kamar mandi untuk berwudu. Mereka berdua berencana mau ke musalla untuk ikut Salat Magrib berjamaah. Bersambung.

Kinali, 27092021