Don't Judge Me

#2

Berita kenakalan Agung tersebar ke penjuru sekolah. Hampir semua guru menjudge bahwa Agung anak yang nakal dan tidak tanggung jawab. Bu Ida guru bahasa Jawa tidak sependapat dengan pendapat mereka. Baginya Agung ansk istimewa dan sikapnya itu beralasan. Ia merasa kursng diperhatikan orang tuanya sehingga ia berlaku seperti itu. Bu Ida pernah berbicara dengannya.

"Agung kalau di rumah dengan siapa?"

"Sama pembantu, mbk Yem"

"Orang tuamu dimana?'

"Kerja di Surabaya"

Bu Ida paham akan kondisinya ysng kurang kasih sayang. Ia hidup bersama pembantu yang tidak mungkin memberi kasih sayang seperti orang tua. Ia memiliki kebutuhan untuk dicintai dan disayangi. Setiap hari ia hanya bertemu pembantu yang menyediakan makan dan mencucikan bajunya. Orangvtuanya hanya telpon atau sekedar wa menanyakan kebutuhannya terutama uang. Kasih sayang tak bisa diganti dengan uang sehingga Agung tumbuh menjadi anak yang brutal. Suatu hari bu Ida memintanya membuat tugas membuat pidato bahasa Jawa.

"Tulis pidato bahasa Jawa di kertas"

"Tapi, saya gak bisa bu"

"Coba dulu"

Agung berusaha berpikir untuk dapat menyelesaikan tugas itu karena ia menghormati bu Ida yang selalu memahami dirinya.