Tulisan ke-1074
Don't Judge Me
#5
Agung berpamitan usai mendonorkan darah pada bu Ida. Suami bu Ida dan keluarga berterima kasih atas bantuanya. Ia melajukan motornya ke jalan menuju rumah. Setiba di rumah ia biasa sendiri karena pembantunya sudah pulang. Rumah nampak sepi dan hanya lampu di sudur ruangan yang dinyalakan pembanti. Ia langsung bersih-bersih dan ganti baju lalu tidur.
Keesokan harinya di sekolah semua murud dan guru ramai membicarakan tentang kecelakaan yang menimpak bu Ida.
"Kasihan bu Ida kecelakaan"
"Kita doakan semoga cepat pulih"
Mendengar pembicaraan teman sekolah Agung hanya diam duduk di sudut kelas. Ia sebenarnya juga merisaukan kondisi bu Ida yang cukup parah luka di kepalanya. Ia berharap semoga lukanya tidak parah. Ia hanya menyimak cerita dari murid yang bergerombol. Pak Ito wakil kesiswaan mengumpulkan semua murid di lapangan Asoka untuk berdoa betsama.
"Anak-anak mari kita doakan kesembuhan bu Ida"
"Kita bacakan umul kitab tiga ksli"
"Semoga Allah menyembuhkan luka bu Ida dan pulih bisa aktivitas kembali"
Semua berdoa dengan khusuk dan penuh harapan. Usai berdoa semua diminta kembali ke kelas untuk belajar bersama guru mading-masing.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Smg doanya terkabul