Berpindah-pindah ke berbagai kota membuat saya belajar ikhlas berkali-kali. Betapa tidak, di saat pindah ke suatu tempat, maka kita harus dengan ikhlas merelakan apa yang telah dimiliki di tempat sebelumnya. Kawan, sahabat, peralatan rumah tangga, bahkan lingkungan yang sangat dicintai harus rela dilepaskan.

Bukan merupakan suatu yang mudah untuk melepaskan apa yang telah kita raih. Lingkungan kerja yang nyaman, lingkungan tempat tinggal yang kondusif, hingga teman curhat dan hang out harus pula direlakan.

Perpindahan dari satu kota ke kota lainnya memaksa saya terus belajar ikhlas dan belajar beradaptasi. Ya, itu pula yang selalu saya yakini. Bahwa Allah tidak akan semata-mata memberikan ujian tanpa disertai kemudahan bagi kita. Dan setiap proses belajar, pasti ada capaiannya.

Saya selalu meyakinkan diri saya, terutama karena perpindahan ke lain kota melibatkan anak-anak, maka saya berkeyakinan bahwa anak-anak akan lebih mahir beradaptasi terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di dalam hidupnya. Harapan saya, mereka akan lebih mudah menjalani berbagai tantangan yang akan dihadapi mereka suatu saat nanti.

Sedih, bersemangat, rindu, terharu, tak sabar. Semua rasa beradu ketika kami akan berpindah ke kota lain. Saya juga harus ingat, bahwa di mana pun kaki ini berpijak, tetap di situ adalah bumi Allah. Maka, apalagi yang perlu dikhawatirkan ketika Allah selalu bersama kita?

Wallahu a’lam…

Salam kuat

Salam Literasi