Putri Wulandari

Mahasiswi Aktif Beroganisasi di Stai Has Cikarang Bekasi Asal Garut Jabarr Alumni Ponpes As-Sa'adah Limbangan Garut Alumni SMK Kes. Bhakti Kencana Limbangan ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Diam

Diam

Tidak semua harapan penantian di balasakan pertemuan, namun kadang sikap menjadi pertanda akan sebuah akhirnya perjalanan rasa, berikut ini puisi yang mewakili perasaan atas sikap kediaman.

Diam

Sikapmu kepadaku sulit kuduga

Hingga aku menerka nerka isi kepala

Diammu sudah menjadi pertanda

Kau tak lagi suka

Mungkin hanya aku yang mencinta

Tapi kau tidak

Dan akhirnya aku sadar

Kamu tak lagi aku kejar

Mungkin ini akhir atas yang terjadi

Perjalanan yang dilalui

Serta penantian untuk disudahi

Karena diammu aku menepi.

Ditulis oleh Putri Wulandari.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wow, keren puisinya. Lebih baik menepi, dibanding sakit dalam diam. Sukses selalu dan barakallahu fiik

21 Oct
Balas

Terima kasih bunda amiin sukses selalu untuk bunda

21 Oct

Kerennn... Mantap

20 Oct
Balas

Terima kasih semoga bisa istiqamah dalam menulis

20 Oct

curahan hati puisinya... :)

24 Oct
Balas

Dari hati puisinya

25 Oct



search

New Post