Akhirnya terjawab sudah keraguan saya pada kelas editor buku Media Guru. Kegiatan dilaksanakan di sekolah yang sangat nyaman. Tempatnya mudah dijangkau dari lokasi penginapan. Pesertanya? Dahsyat...

Guru-guru penulis dari Sabang sampai Merauke. Riau, Sumatera Barat, Jambi, Jawa, Jakarta, Bekasi, Bali, Gorontalo dan masih banyak lagi. Semuanya guru penulis yang telah mengikuti berbagai kegiatan Media Guru sebelumnya. sagusabu, diklat literasi, MWC dan lainnya. Energi dan semangatnya bahkan terasa sebelum acara dimulai. Hadir juga Leck Murman, Ibu Istiqomah, Ibu Yully dan penulis senior lainnya. Puluhan buku pun terpajang dan menjadi sarapan sebelum acara dimulai.

Instrukturnya? Dahsyat...

Kedahsyatan berikutnya kelas editor buku mulai ditunjukkan pak Eko Prasetyo yang membimbing peserta dengan sabar dan telaten sekali memahami dunia ke editoran... Pengalaman beliau puluhan tahun menjadi editor media nasional memang dahsyat.

Kami pun dibimbing untuk berlatih menyunting berbagai tulisan guru. Dahsyat... Karya guru memang demikian. Memusingkan dan cukup membuat kepala terasa kenyut kenyut. Walaupun demikian pengalaman pertama memberi kami pembelajaran yang bermakna. Bagaimana tim editor Media Guru bekerja menyunting karya guru hingga siap diterbitkan.

Pengalaman pertama ini semoga memberikan energi baru unruk terus menularkan virus sagusabu. Seperti kata pak eko, sagusabu memang seperti sabusabu yang membuat guru kecanduan menulis. Bersama kita pasti bisa.