NGAKAN PUTU SUARJANA

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Untuk apa ikut kelas editor media guru?

Untuk apa ikut kelas editor media guru?

Untuk apa ikut kelas editor media guru?

Sore ini aku bersiap untuk berangkat ke Jakarta untuk mengikuti kelas editor Media Guru. Ya... Kelas editor. Kabarnya ini adalah kesempatan pelatihan istimewa. Peserta dipersiapkan agar mampu menyunting naskah sebelum diterbitkan Media Guru. Paling tidak mampu menyunting karya sendiri sebelum dikirim ke redaksi Media Guru.

Sudah sejak dua minggu lalu aku mendaftarkan diri mengikuti kegiatan ini. Mendaftar secara daring lalu memesan tiket keberangkatan dan kembali dengan biaya sendiri. Awalnys sempat ragu. Untuk apa semua ini? Untuk sekedar gagah-gagahan? Tidak. Atau untuk cari pekerjaan tambahan? Tidak juga. Banyak hal yang harus kukerjakan setiap harinya. Bahkan terkadang aku harus menyelesaikan lebih dari dua atau tiga pekerjaan pada suatu waktu. Lalu untuk apa? Ah bingung jadinya. Padahal aku sudah terdaftar sebagai peserta, sudah pesan tiket pesawat, sydah pesan kamar dan saat ini sudah menunggu keberangkatan pesawat. Apa yang sebenarnya kucari? Pokoknya aku ikuti dulu kegiatannya dan pada saatnya semua akan tampak indah.

Bukankah April yang lalu, apa yang kuperbuat telah membuahkan hasilnya. Kala itu aku bersama rekan-rekan pengawas Kabupaten Karangasem ingin mengkuti kegiatan SAGUSABU. Setelah proses perundingan yang panjang akhirnya kami sepakati jadwal dengan tim media guru. Sebanyak 60 orang pengawas siap mengikutinya. Kami pun bersiap untuk ketularan virus SAGUSABU dan berharap akan terbit minimal 60 buku karya pengawas Karangasem Bali.

Namun apa daya... Kita hanya bisa berencana, Tuhan jua yang menentukannya. Sekitar dua minggu sebelum kegiatan dilaksanakan, ada surat undangan kegiatan yang harus diikuti oleh seluruh pengawas. Kegiatan dilaksanakan waktunya persis sama dengan jadwal pelatihan SAGUSABU. Duarrr...... Petir menyambar kepalaku. Tim media guru sudah siap begitu juga tempat kegiatan dan bapak Kepala Dinas sudah siap untuk membuka kegiatan. Kepalaku terasa berat namun badan terasa ringan hingga aku melayang jauh... jauh dan tak ingin kembali. Tapi akhinya aku harus kembali menginjakkan kaki di bumi. Segera aku cetak brosurnya dan kirim ke semua sekolah yang ada di karangasem. Begitu juga semua media aku manfaatkan untukmenyampaikan kesempatan langka ini. Pak Ihsan turun tangan membantu. Sampai akhirnya kegiatan bisa berlangsung dengan baik. Semua pihak ikut membantu. Rekan rekan pengurus dan anggota KKPS Kab Karangasem yang tanpa kenal lelah ikut berjuang menyampaikan pada guru-guru binaanya. Akhirnya pelatihan SAGUSABU Kab Karangasem bisa dilaksanakan 18-19 Juli 2017 dengan sukses.

Terima kasih juga pak kadis pendidikan kepemudaan dan olahraga kabuaten karangasem yang telah hadir memberi arahan dan membuka kegiatan. Motivasi Pak Kadis telag membakar semangat guru untuk menyelesaikan bukunya. Terima kasih pak Ihsan dan Pak Eko yang telah menularkan virus SAGUSABU pada guru Karangasem. Pak Eko yang saat itu sedang sakit tetap penuh semangat mendampingi para guru. Mohon maaf atas segala kekurangsempurnaan layanan kami. Mohon maaf bapak terlambat pesawat untuk pulang. Semoga semua itu menambah energi untuk terus berbagi virus SAGUSABU. Terima kasih juga buat ibu kepala sekolah dan dewan guru SDN 3 Subagan yang telah membantu terselenggaranya kegiatan tersebut.

Saat ini, sukses kegiaran tersebut telah terasa. Virus telah membiak dengan baik. Tidak kurang 30_an buku karya guru peserta telah siap untuk diterbitkan. Ya... Sukses guru peserta angkatan pertama pelatihan SAGUSABU Karangasem harus dilanjutkan. Ya... ternya untuk itulah aku hari ini duduk di sini dengan sabar menunggu pesawat yang akan mengantarku ikut kelas editor Media Guru. Semoga semakin banyak guru yang mau dan mampu menulis. Kemampuan guru menulis akan mendukung berkembangnya kemampuan siswa menulis. Dan akhirnya mendorong pengawas sekolah dan kepala sekolah juga ikut menulis. Semoga kembalinya gunung agung pada status siaga menambah kesiagaan guru menjadi guru yang semakin literat.

Bandara Ngurah Rai, 3 Nopember 2017

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sambil mengikuti kelas editor dan sesudah menyelesaikannya tulis lagi ttg untuk apa ikut kelas editor anjutannya ya Pak ! Ditunggu !

03 Nov
Balas

Siap bu

04 Nov

Ya, semoga sukses, Pak....

03 Nov
Balas

Terima kasih pak

04 Nov



search

New Post