Kak Puputnya Aiz

AKU RUMAH KETIKA ENGKAU MENJADI PENGEMBARA (30 Mei 2017 / @PutyAisy) PEREMPUAN BIASA YANG BERIKHTIAR MENJADI PEREMPUAN YANG DICEMBURUI BIDADARI SURGA Tak kena...

Selengkapnya
Navigasi Web
EMAN - EMAN
#CatatanPerjalanan #TigaBelasHariEmpatNegara #KakPuputSurabaya

EMAN - EMAN

Tahu nggak perbedaan orang Arab asli dengan jamaah umroh saat di Masjidil Harom?

Begini, kalau jamaah umroh ciri-cirinya adalah bolak-balik sholat, entah sholat sunah tahiyatul masjid, sunah hajat atau sunah apa saja mereka kerjakan, kalau mereka duduk pasti sambil zikir, kalau nggak gitu sambil baca Al Quran, jadi jarang banget yang ngobrol ngalor ngidul. Mau bobo aja rasanya dieman-eman. (Eman ya? Harus kumpulin puluhan juta untuk kesana, masa' mau dipakai untuk bobo?)

Mempergunakan waktu dengan sebaik-baiknya, dengan motto; "Eman-eman". Kebanyakan sih begitu yang saya lihat. Kecuali mereka yang "nggrumbul" dengan Genk-nya dari tanah airnya. Seperti rombongan orang India yang pernah saya lihat. "Ngecepret" aja nggak selesai-selasai seperti berada di warung kopi. Kalau sudah bertemu dengan suasana seperti ini ada baiknya kita mlipir, cari tempat menjauh (kalau ada haha)

Nah kalau orang Arab pribumi saya lihat pasti tiduran hehe. Kalau nggak gitu bersama dengan "bolo kurowonya" berkumpul dalam satu tempat untuk membuka bekal mereka. Makan-makan pemirsaaah!! Haha.

Waduh :o kali aja buat mereka Masjidil Harom itu sama dengan kalau kita ke Masjid Al Akbar palingan ya? Jadi aktivitasnya pun seperti kita kalau di Masjid Indo. Jadi tempat kuliner..!! Bedanya kalau kita ditambahi acara selpih-selpihan hust hehe.

Suatu hari, kami berada di Masjidil Harom, bertepatan dengan menunggu sholat berikutnya. Kami berangkat tengah malam sebelum azan pertama sampai akan menunggu Subuh. Jadi semalam tidak tidur. Mata saya pedes banget. Pengen merem eman-eman. Akhirnya saya mengambil Al Quran. Membaca sebentar saja mata sudah 5 watt. Masya Allah.

Akhirnya saya semprotkan air zam-zam di wajah untuk mengusir kantuk. Manjur juga, mata saya bersinar kembali. Berasa memiliki tenaga ekstra. Bismillah pegang Al Quran pelan-pelan. Membaca lagi, dan waduh kumat lagi nih mata. Masya Allah. Haha..

Saya bilang sama Naufa, Cobaan di sini besar ya Mbak? Naufa tertawa sambil meneruskan membaca Al Quran. Sebelah saya orang Inggris, Ibu-ibu setengah baya yang dari tadi saya lihat khusyuk banget berzikir. Nah kalau saya tidur pasti akan merusak pemandangan, dan benar sengantuk apapun saya tak pernah memilih tidur. Motto terbaik adalah; "eman-eman"

Akhirnya, dengan mata terpejam saya memulai ta'awuz dan menderas sebisa saya. Membuka dengan surat Al Mulk, pelan-pelan. Kemudian berlanjut Surat Al Anfal masih dalam posisi mata terpejam. Setelah itu maksud saya akan menarik Al Quran dan mencoba melanjutkan murojaah Surat Ar Rahman. Pas saya membuka mata alangkah kagetnya saya. Dua Ibu-ibu Inggris itu menguping dengan hati-hati dan melihat wajah saya dengan ekspresi bahagia. Langsung saya menghentikan hafalan. Malu rasanya dipandangi seperti itu.

U Hafizah?, saya terdiam tanpa menjawab. Kemudian Ibu-ibu itu melontarkan kalimat dengan bahasa Inggris dan saya tak paham maksudnya. Pipi kedua Ibu itu kemerah-merahan melihat saya. Saya menyenggol lengan Naufa, dan akhirnya dia mengartikan kalimat Ibu itu. Beliau berdua senang mendengar saya menghafal dari tadi dan diminta meneruskan.

Sungguh saya malu, malu sekali. Saya tak melanjutkan karena tertabrak malu berlipat-lipat. Seorang ahli maksiat seperti saya belum pantas disebut hafizah bu.

Ya Allah ampuni hamba. Tak lama kemudian azan Subuh pun berkumandang. Kali ini bukan lagi EMAN-EMAN, tapi AMAN..!!

#CeritaDariBumiSaudi

#MasihBelumBisaMoveOn

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih...

30 Mar
Balas

Mengalir....

29 Mar
Balas



search

New Post