Kak Puputnya Aiz

AKU RUMAH KETIKA ENGKAU MENJADI PENGEMBARA (30 Mei 2017 / @PutyAisy) PEREMPUAN BIASA YANG BERIKHTIAR MENJADI PEREMPUAN YANG DICEMBURUI BIDADARI SURGA Tak kena...

Selengkapnya
Navigasi Web
KETIKA IBU SEBAGAI SEKOLAH, DIMANAKAH PERAN AYAH?

KETIKA IBU SEBAGAI SEKOLAH, DIMANAKAH PERAN AYAH?

Saya menulis tentang sosok ibu sebagai sekolah dalam buku "Anak Bukan Miniatur Orang Dewasa". Betapa pentingnya peran ibu, Lalu dimanakah peran ayah?

Jika berbicara tentang ayah, bagi saya ayah adalah seorang pendongeng hebat, obat tidur terbaik yang memiliki koleksi-koleksi cerita yang mengantarkan tidur saya setiap malam.

Ayah adalah seorang teman terbaik, yang bersusah payah mengayuh sepeda mencarikan saya bunga Flamboyan di pinggir jalan demi redanya tangisan. Sosok ayah memenuhi memori masa kecil yang indah.

Saya percaya, masing-masing kita memiliki catatan terbaik tentang cinta seorang ayah. Sosok misterius yang jarang ada di rumah tapi selalu memberi kejutan terbaiknya. Kejutan-kejutan cantik yang disuguhkan pada anak-anaknya adalah cara mendidik yang unik. Bersama seorang guru yang berperan sebagai sekolah yaitu ibu, menjadi ayah pun butuh ilmu.

Orang yang bergelar ayah dan ibu, wajib memiliki bekal ilmu tentang cara mendidik anak. Jika tak dibekali ilmu, anak-anak akan mengalami kekerdilan jiwa, lambat menjadi dewasa, dan tak mudah membuat keputusan.

Saat anak kehilangan sosok ayah. Anak akan berperilaku tidak rasional. Sebab menurut teori, ayahlah yang seharusnya mengajarkan rasionalitas. Anak yang dibesarkan tanpa sosok ayah akan tumbuh emosional dan tidak rasional.

Fakta hari ini, banyak terjadi Fatherless Country. Apakah itu? Fatherless Country adalah kondisi di mana anak yang memiliki ayah, namun seperti tak memiliki ayah.

Fatherless Country terjadi karena kurangnya ikatan antara ayah dengan anak. Padahal kedekatan antara ayah dengan anak akan melahirkan pribadi anak yang selalu percaya diri dan mudah beradaptasi dengan lingkungan luar.

Jika kita sepakat dengan “Al ummu madrasatul ula“, artinya seorang ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya. Maka seorang ayah harus bisa berperan sebagai kepala sekolahnya. Sebagai pimpinan dalam sekolah.

Fungsi ayah sebagai kepala sekolah yang pertama adalah memberi kenyamanan kepada tenaga pendidiknya. Tenaga pendidik di sini adalah istri, ibu dari anak-anak.

Wahai para ayah, maka nyamankan dan bahagiakan istri Anda. Saat istri merasa bahagia, anak-anak dididik dan dibesarkan dengan penuh cinta. Sebaliknya jika istri tidak bahagia, bisa jadi setiap mengeluarkan emosinya akan sampai kepada anak-anaknya.

Tugas kepala sekolah yang kedua adalah menentukan visi dan misi anak didiknya. Seorang ayah harus memiliki pandangan tentang masa depan anak didiknya. Akan dijadikan apa anak didiknya kelak.

Satu contoh terbaik dari bapak mertua sahabat saya, Beliau sangat ingin memiliki anak-anak yang hatinya senantiasa terpaut dengan masjid dan cinta Al quran. Maka sejak kecil anak-anaknya dibangunkan saat jamaah subuh tak mengenal kasihan meskipun anak-anak yang masih kecil-kexil itu dalam kondisi mengantuk.

Pengondisian yang seperti ini memberi efek positif pada anak-anaknya di masa dewasa. Anak-anaknya pun memberi perlakuan yang sama kepada cucu bapak tersebut. Subhanallah.

Seorang anak dalam Islam mengikuti nasab ayah bukan ibunya. Maka keberhasilan atau kegagalan seorang anak berada dalam tanggung jawab ayah.

Islam memberi tanggung jawab mencari nafkah kepada ayah. Kewajiban ini bukan berarti mengurangi kewajiban seorang ayah memberikan perhatian kepada istri dan anak-anaknya. Istri dan anak-anak memiliki hak untuk menikmati waktu terbaik seorang ayah. Sebagai "kepala sekolah" yang bijak, ketika sampai di rumah lepas sejenak ponselnya ayah. Layanilah istri dan anak-anak yang membutuhkan ayah.

Surabaya, 5 Juni 2017

#NulisRandom2017

#Juni2017

#Day5

putyaisy.gurusiana.id

putyaisy.blogslot.com

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alhamdulillah.. :) Barokallah. Matur nuwun sudah mampir Pak Yudha Kurniawan

06 Jun
Balas

Alhamdulillah.. matur nuwun sudah mampir Bunda Umul Muarofah

06 Jun
Balas

Saya percaya dengan parents. Sebuah team work yang tidak dipisahkan. Tidak lagi bicara peran individual ayah atau ibu tapi peran orang tua sebagai team.

06 Jun
Balas

Keren...kak Puput.....peran orang tua sbg team dan saling melengkapi

06 Jun
Balas



search

New Post