Oleh: Kak Puput Surabaya

Beberapa bulan lalu saat saya berkunjung ke Mesir, kagetnya luar biasa karena kondisinya sangat jauh berbeda dengan negeri yang saya singgahi 2,5 jam perjalanan pesawat sebelumnya; Saudi Arabia.

Perbedaan kondisi perekonomian sungguh sangat sangat mencolok, padahal letak mereka tidak seberapa jauh. Disinilah saya merasa bahwa ikatan nasionalisme yang dibangun kokoh di antara negeri-negeri kaum muslimin, semakin mengokohkan pula penderitaan kaum muslimin lainnya.

Seperti hari ini yang terjadi di Palestina. Sebenarnya apa susahnya sih, jika pemimpin negeri-negeri Arab mengirim tentaranya kesana? Sebab mereka sedang butuh itu.

Sesuatu yang sebenarnya mudah dan bisa, menjadi sulit karena telinga para penguasa-penguasa itu tersumpal slogan basi tentang persatuan negerinya sendiri-sendiri.

Sampai kapan Palestina menderita? Sampai kapan? Penderitaan ini akan terus terulang dan terulang sebelum ada institusi yang mempersatukan kaum muslimin di dunia.

Kalau begini, apa kami salah jika merindukan Islam Kaffah?

Segera penuhi janjiMu ya Allah, bebaskan Palestina..!!

Kota Syuhada, 24 Juli 2017