Kak Puputnya Aiz

AKU RUMAH KETIKA ENGKAU MENJADI PENGEMBARA (30 Mei 2017 / @PutyAisy) PEREMPUAN BIASA YANG BERIKHTIAR MENJADI PEREMPUAN YANG DICEMBURUI BIDADARI SURGA Tak kena...

Selengkapnya
Navigasi Web
MESIR, NEGERI PIRAMIDA
#CatatanPerjalanan #TigaBelasHariEmpatNegara #KakPuputSurabaya

MESIR, NEGERI PIRAMIDA

Sore itu bis kami berhenti di pinggir sungai Nil. Sebagian besar penumpang turun, sekadar menikmati semilir udara Mesir, atau mengambil foto di atas jembatan, dan saya memilih tak beranjak di atas kursi bis.

Saya lebih tertarik menuliskan pengalaman berkelana seharian di negeri ini, negeri di mana pernah diutus seorang nabi bernama nabi Musa.

Perjalanan kami dari King Abdul Aziz Airport Jeddah ke Cairo memakan waktu sekitar 2,5 jam. Tiba di bandara Cairo kami sempat tertahan gegara stempel visa. Hingga akhirnya hampir satu jam kami "mbambung" di bandara yang masih sepi itu.

Bagi saya dari perjalanan kami, ya cuma di Mesir ini proses imigrasinya yang lumayan ribet dan lama. Tapi Alhamdulillah, semua terlalui dengan indah. Kami pun melanjutkan perjalanan menuju destinasi wisata makam raja Firaun.

Makam raja Firaun dikenal dengan nama piramida. Piramida pertama di Mesir, tercatat dibangun pada tahun 2611 SM sebagai makam untuk Firaun Djoser.

Piramida pertama ini tidak memiliki sisi halus melainkan terdiri dari enam tingkat (undakan) dan piramida pertama tanpa undakan dibangun sekitar tiga puluh tahun kemudian.

Cerita dari guide kami, sekitar lima puluh tahun kemudian, piramida terbesar yang terletak di Giza mulai dibangun. Piramida Giza merupakan pencapaian tenik luar biasa.

Saya melihat bangunan piramida ini mirip bangunan Borobudur di Indonesia, meskipun tak sebesar itu. Kompleks piramida di Giza ini dibangun dari sekitar dua juta blok batu, dengan setiap blok memiliki berat hingga lima belas ton dan butuh waktu lebih dari 80 tahun untuk membangun tiga piramida yang terletak di Giza ini. Jelas saja, kita akan melongo saat melihat wujudnya. Wow..!!

Berada di tiga piramida terbesar di Giza hari itu seperti mimpi saja. Panas demikian terik, tapi udara dingin mencapai dua puluh satu derajat celcius. Sedikit menggigil tapi juga terasa panas. Memang aneh. Hehe.

Guide kami Kak Ahmad adalah pemuda Mesir yang sangat fasih berbahasa Indonesia. Berulang kali mengingatkan kepada kami untuk tidak mudah akrab dengan penduduk yang baru dikenal.

Saat beberapa kali muda-mudi bergantian menghampiri kami untuk meminta foto atau sekadar berkenalan. Beberapa kali pula sang guide mendekati kami. Saat itulah kami baru menyadari kalau penampilan kami berdua di sana sangat mencolok. Bisa jadi baju "ngejreng" yang biasa kami pakai di Indonesia jika di Mesir dipakai oleh orang-orang kalangan tertentu seperti artis. Hehe, ini baru asumsi pribadi loh. Kalau saja baju-baju saya tak ada di bagasi bis, sudah ingin ganti saja dari awal. Beginilah kalau salah kostum.

Berada di bumi Mesir ini, kita perlu berhati-hati saat ada yang menawari jasa foto atau jasa yang lainnya. Sebab jika tidak tahu kita akan terkena biaya yang tidak murah. Apalagi bagi kalian yang sempat jatuh cinta pada kuda Mesir. Simpan dalam-dalam cinta kalian ya jika tak ingin keluar pound dengan jumlah besar dari dompet tercinta. Huhu.. Mesir oh Mesir.

Usai melihat piramida kami melihat patung spinx yang moncong hidungnya tak lagi sempurna karena pernah akan dimusnahkan oleh kelompok orang Suni yang tidak menginginkan keberadaan patung tersebut.

Perjalanan berlanjut ke pabrik pembuatan kertas pertama di dunia yang terbuat dari tanaman papyrus. Di sana kami membeli lukisan dari kertas papirus asli. Setelah itu kami menyusuri sungai Nil dengan keindahannya. Indah? Hehe, selain mengingat namanya saya tak begitu tertarik dengan destinasi wisata yang satu ini.

Mesir menjadi catatan tersendiri di ponsel saya. Negeri penuh konflik yang pernah saya bayangkan sebagai negeri yang wah ini, ternyata jauh dari bayangan saya. Mesir ialah negeri sekuler yang ternyata tak jauh berbeda dengan Indonesia.

Berada di kota Cairo dan sekitarnya, kita akan melihat pemandangan Indonesia belum merdeka. Alat transportasi yang tak semodern di Indonesia, jalanan penuh debu, pertigaan jalan tanpa rambu-rambu lalu lintas dan saya menulisnya di ponsel bahwa Mesir yang saya lihat adalah kumuh berdebu tapi indah. Hehe.

Ada lagi yang membuat saya terkejut. Ternyata hari saat kami berkunjung ke negeri itu adalah hari Jumat, hari libur nasional di Mesir. Bukan hanya sekolah saja yang libur, tapi saya tak melihat polisi seorang pun, mungkin juga polisinya ikut libur. Bahkan rumah sakit di Mesir saat hari Jumat ternyata libur. Barangkali tanpa tertulis orang-orang Mesir tak boleh sakit di hari itu mungkin ya? Hehe.

Melihat wajah-wajah penduduk Mesir di sana jadi teringat orang-orang Indonesia. Wajah sengsara dan "melas" sebab kemiskinan. Tapi ada satu hal yang menarik saat berada di sana, makhluk yang diciptakan Allah di sana nyaris berwajah sempurna, mereka cantik-cantik dan ganteng-ganteng. Sopir angkot atau penjual buah di sana semuanya cakep.

Papyrus, Sungai Nil, Piramida, Spinx, Al Azhar, Alexandria menjadi icon Mesir yang jika kalian semua penasaran memang perlu diwujudkan. Jika ada rejeki bolehlah bertandang ke negeri pelajar ini. Berguru di Mesir akan fokus dengan tujuan, karena di Mesir tak akan kita temui gemerlap mall-mall dan godaan yang menggiurkan seperti di Surabaya dan Jakarta. Barangkali begitu ya hehe. Sekolah dan kuliah di Mesir yuk.. :)

Catatan Perjalanan dari bumi Mesir, Maret 2017

#CeritaKakPuput

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Segera kesana pak.. mumpung masih ada piramidnya :)

17 Mar
Balas

wow...pengalanan ke negri piramid itu anugerah. sy cuma mimpi kapan bisa ke sana

17 Mar
Balas



search

New Post