Program Yang Berdampak Pada Murid
Meningkatkan Kemampuan Literasi Murid Melalaui Kegiatan
Pekan Literasi Berkarakter
(PELIKA)
A. Peristiwa ( Facts)
1. Latar belakang tentang situasi yang dihadapi
Penanaman nilai-nilai budi pekerti luhur ini penting dilakukan sejak dini sebab proses pendidikan sejatinya bukan hanya untuk mencetak manusia yang cerdas secara intelektual, tapi juga cerdas emosional dan spiritual. Harus diakui, salah satu kekeliruan besar dalam system pendidikan kita adalah sangat mengedepankan kecerdasan intelektual,namun mengenyampingkan pembelajaranyang mengandung nilai-nilai moral. Tak heran jika saat ini banyak orang pintar, berpendidikan tinggi, tapi tak tahu sopan santun, tak punya sikap tenggang rasa, tak punya empati, dan semacamnya. Padahal dari buku-buku cerita rakyat misalnya, banyak digambarkan ucap dan laku nenekmoyang kita yang begitu luhur. tapi saat ini minat baca murid di usia SD sangat kurang hal itu dikarenakan anak anak lebih mementingkan bermain bersama temannya dibandingkan membaca buku yang dianggap hanya menghabiskan waktu saja padahal di usia Sekolah Dasar ini merupakan masa anak-anak pada usia emas (golden age) sehingga penting untuk menanamkan nilai-nilai budi pekerti luhur. hal itu dikarenakan karena beberapa factor antara lain :
- Orangtua dan masyarakat kurang menyadari bahwa membaca sejak dini itu penting.
- perpustakaan sekoalh sekolah tidak menyediakan taman belajar yang menyenangkan dan ramah anak sehingga anak kurang tertarik berkunjung keperpustakaan
Salah satu langkah sekolah dalam meningkatkan kemampuan minat baca siswa adalah dengan proram Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Gerakan Literasi Sekolah bertujuan untuk menumbuh kembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat. Sasarannya adalah semua warga sekolah. Gerakan Literasi Sekolah lebih dari sekedar membaca dan menulis namun mencakup ketrampilan berfikir sesuai dengan tahapan dan komponen literasi. Sedangkan dalam praktik yang baik perlu menekankan prinsip-prinsip gerakan literasi sekolah. Agar sekolah mampu menjadi garis depan dalam budaya literasi, maka perlu menggunakan beberapa strategi pelaksanaan. Ada beberapa teknis konsep literasi yang diterapkan di UPT SD Negeri 18 pinrang antara lain secara harian, mingguan, bulanan dan persemester. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menumbuhkan minat baca peserta didik agar pengetahuan dapat dikuasai secara baik. Materi baca berisi nilai-nilai budi pekerti, kearifan lokal, nasional dan global,yang disampaikan sesuai perkembangan peserta didik. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan GLS (Gerakan Literasi Sekolah) menggunakan indikator pencapaian setiap tahapan.
2. NAMA PROGRAM
salah satu pengembangan program pengembangan literasi di SDN 18 Pinrang yang di bahas di aksi nyata ini adalah Pekan Literasi Berkarakter (PELIKA)
3. TUJUAN PROGRAM
- Mengembangkan keterampilan literasi murid melalui pembudayaan gemar membaca
- menumbuh kembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat
- mengoptimalkan peran orang tua, masyarakat dan sekolah dalam meningkatkan minat baca murid
4. PELAKSANAN DAN HASIL AKSI NYATA
- Deskripsi Pelaksanaan Program:
Waktu Pelaksanaan
Rentang Waktu 4 Juni – 4 Juli 2021
1. Seka Beku
( Senin Kamis Bedah Buku )
2. Segi Lima
3. ( Selasa Pagi Literasi Agama )
4. Ragi Tape
(Rabu Pagi Literasi Agama )
5. Jumpa Lisan
( Jumat Pagi Literasi Santai )
- Strategi Pelaksanaan Program
Program Rutin (Pembiasaan)
1) Seka Beku ( Senin Kamis Bedah Buku )
Kegiatan ini dilakukan kurang lebih 15 menit sebelum jam pelajaran dimulai dimana meminta 1 dua orang siswa untuk tampil kedepan mempresentasikan isi buku yang dia baca setelah itu siswa yang lain menanggapi atau bertanya jawab tentang isi buku tersebut
2) Segi Lima ( Selasa Pagi Literasi Agama )
Tadarus atau Literasi Religius
Kegiatan pembiasaan membaca yang dilakukan pada hari selasa adalah tadarus atau literasi religius. Literasi religious merupakan kegiatan membaca surat-surat pendek, membaca Juz Amma, membaca Al-Quran bagi yang muslim, dan membaca Alkitab bagi siswa yang beragama Kristen maupun Katolik.
3) Ragi Tape ( Rabu Pagi Tanya Pengalaman
Circle Time dan Menulis Catatan Harian
Kegiatan literasi yang biasa dilakukan pada hari Rabu adalah circle time. Circle time merupakan kegiatan untuk menumbuhkan kepercayaan diri siswa dan melatih siswa agar aktif bertanya. Kegiatan ini diisi dengan penampilan beberapa siswa untuk menceritakan pengalamannya selama satu minggu. Pada hari Rabu disetiap kelas ada 2-3 orang siswa yang maju untuk menceritakan pengalamannya. setelah itu masing masing siswa menulis catatan harian yang merupakan kegiatan untuk membiasakan siswa agar gemar menulis, mulai menulis dari hal-hal yang sederhana seperti menuliskan pengalamannya bermain, menulis pengalamannya belajar di sekolah, ataupun menulis kegiatan siswa ketika berada di rumah
4) Hari Jumat (JUMPA LISA)
Kegiatan literasi yang dilaksanakan pada hari Jumat adalah membaca bersama. Membaca bersama diikuti oleh kepala sekolah, guru, karyawan, dan seluruh siswa. Kegiatan ini dilakukan di halaman sekolah dengan di pandu oleh Pustakaan cilik selaku koordinator kegiatan literasi. Kegiatan ini diisi dengan kegiatan membaca bersama, kemudian menuliskan kembali isi bacaan di jurnal baca yang dimiliki oleh masing-masing siswa, selain membaca dapat diselingi juga dengan pemutaran film. pada setiap kegiatan akan ada satu kelompok yang ditugaskan untuk membuat stand untuk berjualan makanan ringan dan barang dagangannya mereka dapatkan dari kerjasama dengan orang tua murid dan juga warga sekitar.Kegiatan ini dilaksanakan secara bergiliran, jadi disetiap kelompok terdiri dari gabungan semua siswa perkelas dan bisa terbentuk 5 sampai 6 kelompok , teknisnya di hari Jumat minggu pertama yang berjualan kelompok 1 , Jumat minggu kedua yang berjualan kelompok 2 dan dan begitu seterusnya.
- Hasil Pelaksanaan Program
Hasil dari pelaksanaan program dapat dilihat dari antusiasme semua warga sekolah dalam mengikuti kegiatan sehingga harapan untuk membudayakan literasi kepada semua warga sekolah dapat terwujud selain itu respon yang positif dari murid itu sendiri, warga sekolah dan orang tua murid. Dengan harapan, sehingga dampaknya tentu berimbas pada meningkatnya minat baca murid
B. Perasaan (Feelings)
Perasaan yang timbul ketika akan merencanakan program ini adalah rasa pesimis serta kekhawtiran yang cukup besar apakah program ini bisa diterima oleh semua warga sekolah serta tujuan yang ingin dicapai bisa terlaksana dengan baik . Namun berkat koordinasi seluruh warga sekolah termasuk peran orangtua serta antusiasme siswa ketika mengikuti program ini perasaan ini berubah menjadi optimis, dan keyakinan yang cukup tinggi bahwasaanya tujuan yang ingin dacapai dari program ini bisa terujud
.
C. Pembelajaran (Findings)
Pembelajaran yang didapat selama pelaksanaan program tentu sangat banyak. Kolaboratif antara guru dengan guru, guru dengan murid dan guru dengan orangtua tentu menjadi kunci utama dalam program ini. Selain itu, proses monitoring yang dilakukan oleh kepala sekolah juga sangat penting terutama dalam menyediakan sarana dan prasarana yang menunjang terlaksananya program ini selain itu salama program ini dilaksanakan minat baca murid khususnya buku buku budi pekerti meningkat itu di tandai dengan meningkatnya jumlah kunjungan dan peminjaman buku di perpustakaan sekolah
D. Penerapan ke depan ( Future)
Untuk kedepannya setelah pelaksanaan program ini dari apa yang sudah dilaksanakan dengan baik bisa dilanjutkan kembali dengan tetap melakukan perbaikan terhadap kekurangan dan meningkatkan lagi yang sudah baik dari program yang sudah dilaksanakan ini secara rutin dan kontinyu. selain itu perencanaan, proses, hasil dan refleksi harus lebih dioptimakan lagi agar hasil yang didapat bisa maksimal. dengan melaksanakan program ini secara rutin disekolah diharapkan kedepannya betul betul murid bisa menumbuh kembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah sehingga mereka bisa menjadi pembelajar sepanjang hayat selain itu mereka bisa berkembang sesuai dengan potensinya. selain itu setelah melihat dampak dari program ini sekolah yang berada di wilayah ini juga bisa menerapkan program yang bisa meningkatkan kemampuan semua warga sekolah sesuai dengan sumber daya/ asset masing masing sekolah
DOKUMENTASI AKSI NYATA
Lingkungan Sekolah yang rindang
Buku Buku Di Perpustakaan
Rapat Kordinasi dengan Rekan Guru
Rapat pembagian tugas tim
Kegiatan membaca dan tanya jawab tentang isi buku
Cerita Pengalaman
Liteasi Agama
Literasi Numerasi
Timbang Berat Badan
Ukur Tinggi Badan
Membaca bersama
Membaca bersama
Membaca bersama
Membaca bersama
Bertukar bahan pustaka
Membaca bersama
Membaca bersama
Kelmpok pustakawan Cilik
Laporan Pustakawan Cilik
Monev dari Kepala Sekolah

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Program-program yang keren abis ya Bun. Semarak berliterasi.
Maaf Bapak.