Sintetis Materi
SINTESIS PENGETAHUAN
NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK
-----------------------------------------------------------
Oleh : Quadri, S.Pd
Guru adalah orang yang sangat berperan dalam keseluruhan proses pembelajaran di sekolah. Guru sangat diharapkan oleh peserta didiknya, berbagai tantangan pasti dihadapi oleh guru, sebab di satu sisi guru harus tegas namun disisi lain guru harus sabar, ramah, baik hati dan penuh pengertian. Guru mampu memberikan tugas agar peserta didiknya terdorong untuk mencapai tujuan.Guru harus mampu menegur, mengoreksi, dan memberi penilaian yang objektif. Melihat tanggungjawab yang demikian beratnya, tapi tetap guru harus tampil profesional. Ballantine (1993) dijabarkan bahwa guru harus memiliki profesionalitas yang tinggi. Artinya, guru harus memiliki kemampuan intelektual, komitmen kuat, tanggungjawab dan mampu memberikan servis yang baik kepada peserta didiknya.
Ki Hadjar Dewantara mengatakan dalam tulisannya bahwa pendidikan adalah persemaian benih-benih kebudayaan dalam masyarakat kebangsaan. Peradaban dan kebudayaan di Bumi Nusantara perlu dirawat agar tumbuh dengan sebaik-baiknya dan kita wariskan kepada anak cucu kita. Jika kita selami lebih dalam lagi tulisan tersebut, muaranya akan ke arah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia harus tetap dijaga mengingat kita sebagai bangsa berasal dari beraneka ragam kebudayaan, suku, ras maupun agama. Sebagai generasi bangsa, kita senantiasa memegang teguh semboyan Bhineka Tunggal Ika.
Sebagai calon Guru Penggerak, kita diharapkan mampu menjawab tantangan pendidikan tersebut dengan mengeksplorasi dan mengembangkan nilai-nilai (kemandirian, reflektif, kolaboratif, inovatif, berpusat pada murid) baik sebagai manusia maupun sebagai pendidik terkait dengan penumbuhan dan pelestarian budaya-budaya positif di lingkungan sekolah ataupun masyarakat.
NILAI KEMANDIRIAN
Kemandirian adalah kemampuan seseorang untuk mewujudkan suatu keinginan atau kehendak tanpa meminta bantuan orang lain. Kemandirian merupakan salah satu sikap yang wajib dimiliki oleh seorang guru karena mendasari keberhasilan sebuah pendidikan. Bagaimana tidak, gurulah yang menjadi sentral pelaksana pendidikan. Sebagai pelaksana pendidikan guru mempunyai tugas yang sangat penting yaitu bertugas membimbing dan mengarahkan peserta didik agar bisa tumbuh dan berkembang secara optimal. yang harus dilakukasan oleh guru untuk meningkatkan itu :
1. Seorang guru adalah model bagi peserta didiknya, Dasar utama guru mandiri adalah memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan yakin bahwa dirinya mempunyai potensi luar biasa dan tidak dimiliki oleh sembarangan orang.
2. GURU yang memiliki nilai kemandirian harus mempunyai rasa tanggung jawab yang besar terhadap segala tugas yang diberikan.
3. Guru mandiri juga harus memiliki inisiatif dan kreatifitas yang tinggi.
4. Guru mandiri juga harus terbuka dan bisa menerima pendapat orang lain.
5. Guru mandiri juga harus bisa menghargai waktu dengan baik. Guru yang menghargai waktu akan selalu berusaha melaksanakan segala tugas tepat waktu dan tidak suka menunda-nunda pekerjaan.
6. Sikap terakhir yang harus dimiliki guru mandiri adalah siap menerima perubahan apapun.
NILAI REFLEKTIF
Salah satu karakter yang perlu dimiliki oleh seorang guru adalah “reflektif.” Guru reflektif adalah guru yang mau “melihat” dirinya sendiri. Mau melakukan refleksi dan introspeksi terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilakukannya. Mau mendengar saran dan kritik baik dari pengawas, Kepala Sekolah, sesama guru bahkan peserta didik. Seorang guru reflektif selalu melihat dari sisi positif setiap saran dan kritik. Dia menjadikannya sebagai sarana untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas kinerja. kontribusi nyata dari nilai tersebut adalah :
1. Guru reflektif tidak pernah berhenti terus menelaah apakah pembelajaran yang dilakukannya mampu mengantarkan peserta didik menguasai kompetensi yang diharapkan
2. Guru reflektif tidak selalu merasa puas terhadap pembelajaran yang telah dilakukannya, tidak merasa apa yang dilakukannya sudah sempurna sehingga dia bersifat statis dalam mengajar. Guru reflektif berani jujur terhadap kekurangan dirinya dalam melaksanakan pembelajaran. Guru reflektif terbuka terhadap perubahan, mau belajar dan menerima nilai-nilai baru.
NILAI KOLABORATIF
Saat ini banyak terjadi ekspektasi dan tanggung jawab antara sekolah dan keluarga, konflik hubungan-peran, dimana keduanya saling bersikap kritis satu sama lain. Masing-masing ingin agar pihak lain bisa lebih bertanggung jawab. Dan disinilah salah satu tugas dari seorang guru yaitu perlu membangun kerjasama, baik dalam konteks sosial yang lebih luas maupun dengan makna dan perilaku dari sistem yang unik, seperti yang dimiliki oleh sekolah dan rumah untuk mendukung terjadinya perbaikan dalam hubungan ini.
Tujuan sekolah adalah untuk memastikan bahwa semua siswa dapat belajar pada tingkat tinggi, dan masa depan anak didik tergantung pada keberhasilan sekolah. Kita harus bekerja sama untuk mencapai tujuan itu, karena hal ini tidak mungkin dicapai jika kita bekerja sendiri- sendiri (Dufour, Eaker, & Dufour, 2005, hlm 232-233)Bentuk kerja sama kolaborasi secara luas diakui sebagai sarana untuk menangani masalah sosial yang kompleks dan untuk mencapai tujuan kompetensi atau karakter yang di harapkan dimiliki oleh anak.
NILAI INOVATIF
Sebagai seorang calon guru penggerak yang memiliki impian menjadikan siswa sebagai generasi emas dan aset bangsa di masanya. Sebuah ide kreatif seorang guru sangat diperlukan untuk dapat mengubah situasi pembelajaran menjadi menarik dan efektif sekaligus mengajak siswa lebih aktif. Jika saat ini adalah era teknologi digital, ada kemungkinan ide pembelajaran yang kita kembangkan adalah lebih banyak berhubungan dengan teknologi digital karena secara mayoritas siswa akan lebih tertarik menghadapi sesuatu yang up to date. Dalam era globalisasi persoalan-persoalan yang muncul dalam pembelajaran salah satunya harus diantisipasi dengan inovasi-inovasi terhadap model pembelajaran atau media pembelajaran. Seorang guru merupakan inovator yang pada dasarnya dituntut untuk memiliki kemampuan dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui inovasi pembelajaran. Guru sebagai inovator pembelajaran mau tidak mau harus meningkatkan kemampuan diantaranya :
Teknologi yang merupakan kekuatan pendorong terhadap inovasi dan kesuksesan. Teknologi memang merupakan salah satu sumber inovasi, akan tetapi bukanlah satu-satunya. Kenyataannya saat ini banyak guru yang berupaya meraih keberhasilan untuk berinovasi. Ada kreativitas yang tergantung gagasan-gagasan yang dimunculkan. Seorang inovator adalah orang yang berhasil mengambil peluang-peluang untuk mewujudkan gagasan-gagasan yang ada dan secara realita dapat dikembangkan.
BERPIHAK KEPADA MURID
Nilai yang berpihak pada murid yang harus dimiliki oleh seorang guru adalah memberikan kebebasan kepada anak untuk mengemukakan pendapatnya baik dalam kegiatan pembelajaran contohnya dalam penentuan tujuan dan kesepakatan kelas. murid akan merasa merdeka dalam belajar jika pendapatnya didengar dan diaplikasikan yang kedua memberikan kesempatan kepada siswa untuk turut serta dalam melakukan penilaian dan yang terakhir akselarasi dalam kelas, mereka tidak boleh dibeda bedakan antara anak petani dengan pejabat, anak yang miskin dengan yang kaya, guru tidak boleh membeda bedakan diberikan hak yang sama dalam mendapat pengajaran.
NILA DAN PERAN GURU PENGGERAK DALAM MENUMBUHKAN MOTIFASI INTRINSIK MURID DALAM MENERIMA FAKTA PERBEDAAN DAN KEBERAGAMAN DI TENGAH MASYARAKAT
Guru dengan karakter dan nilai-nilai yang baik mengajarkan murid tentang bagaimana keputusan dibuat melalui proses pertimbangan moral. Sebagai guru harusnya mampu membantu murid memahami nilai-nilai kebaikan dalam diri mereka sendiri, dan mempercayai sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari dalam diri mereka sendiri sehingga kemudian bisa terus menghidupinya. Guru dengan karakter baik adalah mereka yang mampu melestarikan nilai-nilai kebaikan di tengah masyarakat melalui murid-murid mereka (Lumpkin, 2008).Karena bagaimana pun kita sebagai guru sudah menjadi teladan di masyarakat kita. Untuk itu, harusnya kita secara sadar bisa mengambil peran ini sebaik mungkin melalui murid-murid kita sebagai anggota di masyarakat. Guru senantiasa berusaha mengerakkan manusia lainnya.
Oleh karena itu, guru harus lebih dulu sadar bagaimana dirinya tergerak, bergerak dan menggerakkan. Tergerak hatinya, kemudian memilih untuk bergerak merencanakan tindakan-tindakan melalui keteladanan yang konsisten dan kemudian menggerakkan manusia lainnya dalam hal ini adalah murid untuk bisa menumbuhkan nilai-nilai, kepercayaan, pola pikir, dan soft skill dan mengarah pada perilaku atau karakter yang positif. Guru Penggerak senantiasa menyelami kekuatan-kekuatan nilai diri dalam dirinya seperti tanggung jawab, kejujuran, keteladanan yang konsisten, jiwa pantang menyerah, kolaboratif, kreatif dan inovatif agar mampu menuntun murid-muridnya kepada karakter atau perilaku positif.
Guru Penggerak senantiasa mampu merawat tumbuhnya nilai-nilai kebaikan dalam diri murid-murid. Guru dapat mengembangkan lingkungan sifatnya ekstrinsik dan maupun intrinsik. Sebagai guru seyogyanya menumbuhkan emosi dan perasaan murid sebagai bagian dari intrinsik. Motivasi intrinsik murid ditumbuhkembangkan sejak dini agar bisa mencapai tujuan. Motivasi intrinsik adalah dorongan yang muncul dari dalam diri seseorang dalam melakukan perbuatan untuk mencapai tujuan. Jika dikaitkan dengan murid sebagai manusia pelajar, motivasi intrinsik adalah motivasi yang muncul dari dorongan dalam diri murid secara sadar untuk melakukan hal yang dapat menumbuhkembangkan potensinya agar mencapai keselamatan dan kebahagian setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota di masyarakat. Menumbuhkan motivasi intrinsik murid dalam menerima fakta perbedaan dan keberagaman di tengah masyarakat agar tali persatuan di Indonesia semakin kuat, dewasi ini dipandang sangatlah penting.Hal ini juga sejalan dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara bahwa dalam proses pembelajaran hendaknya anak-anak diberikan kemerdekaan dalam belajar namun harus menjaga toleransi dan persatuan terhadap perbedaan dan keberagaman.Dengan memberikan kemerdekaan dalam mengekspresikan bakat dan minatnya maka akan menjadi pendorong munculnya motivasi instrinsik dari dalam diri murid.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen ulasannya, Pak. Salam literasi