AKSI NYATA MODUL 1.1 FILOSOPI PEMIKIRAN KHD Oleh QUADRI, S.Pd CGP_ANG.1_KAB.PINRANG FASILITATOR : A.MUHAMMAD PASSALOWONGI PENDAMPING : Hj. SATMALANIA, S.Pd.,M.Pd

LATAR BELAKANG

Menurut Ki Hajar Dewantara ada 3 pilar pendidikan anak. Yaitu keluarga, sekolah, dan lingkungan masyarakat. Di ketiga tempat itulah karakter anak dibangun. Ketiga komponen pembangun karakter anak tersebut saling memengaruhi. Karakter anak terbentuk oleh komponen yang paling dominan. Jika pendidikan di dalam keluarga begitu dominan terbentuk dalam karakter anak, maka pengaruh lingkungan dan lembaga pendidikan kurang memberikan efek yang besar. Begitu juga bila pengaruh lingkungan yang kuat, maka pendidikan dari keluarga dan lembaga pendidikan akan sedikit saja pengaruhnya. tapi kenyataan yang terjadi sekarang Orang tua dan lingkungan masyarakat biasanya memasrahkan pendidikan karakter ke sekolah supaya sekolah yang mendidik penuh, peran masing-masing sebagai anggota keluarga, sebagai anggota masyarakat lingkungan, dan sebagai guru di sekolah mengambil peran aktif dalam membangun karakter anak. Jika peran ini kita laksanakan dengan baik, tidak akan ada saling lempar tanggung jawab saat anak berperilaku buruk.

Dari latar belakang tersebut maka penulis menemukan permasalahan sebagai berikut : selama ini pembelajaan yang dilakukan dikelas masih bersifat satu arah dengan guru sebagai subyek dan murid sebagai obyek sehingga motivasi belajar dan keaktifan siswa sangat kurang

kurangnya kolaborasi dan komunikasi antara sekolah, orang tua dan masyarakat dalam hal peningkatan karakter peserta didik

TUJUAN

Adapun tujuan dari aksi nyata ini adalah :

1. Menciptakan tempat belajar yang menyenangkan bagi peserta didik dan bisa mendorong peserta didik mengembangkan minat dan potensi yang dimilikinya

2. 2. Terjalin hubungan kerja sama antara lingkungan keluarga,sekolah dan masyarakat yang merupakan ₺Tripusat Pendidikan₺ untuk pekembangan peseta didik secara holistic antara pengetahuan dan budi pekertinya DESKRIPSI KEGIATAN

Pelaksanaan kegiatan aksi nyata ini dimulai pada tanggal 02 November selama 4 minggu sampai tanggal 28 November 2020. adapun rincian kegiatan yang kami lakukan adalah ü Sosialisasi Program aksi nyata dengan kepala sekolah dan guru bidang studi kegiatan ini perlu dilakukan karena kepala sebagai penanggung jawab penuh disekolah dan dibutuhkan dukungan dari beliau agar program tersebut bisa berjalan lancar. sementara dengan rekan guru yaitu agar mereka bisa bekerja sama dalam mewujudkan pendidikan yang berpihak kepada anak ü melakukan pembenahan di kelas . Salah satu kegiatan untuk meningkatkan minat dan potensi murid maka dimulai dari menciptakan ruang belajar yang menyenangkan buat mereka yang memungkinkan terciptanya suasana belajar yang menyenangkan untuk murid untuk mengembangkan potensinya ü melakuka Kunjungan kerumah anak didik Pelaksanaan kunjungan kerumah anak didik berdampak positif diantaranya : - Kunjungan melahirkan perasaan pada anak didik bahwa sekolahnya selalu memperhatikan dan mengawasinya. kunjungan tersebut memberi kesempatan kepada guru melihat sendiri dan mengobservasi langsung cara anak didik belajar, latar belakang hidupnya, dan tentang masalah-masalah yang dihadapinya dalam keluarga. ( Mengisi Kuisuiner Potensi Diri untuk siswa. Kuisuiner Terlampir) - Guru berkesempatan untuk memberikan penerangan kepada orangtua anak didik tentang pendidikan yang baik, cara-cara menghadapi masalah yang sedang dialami anaknya. Hubungan antara orangtua dengan guru akan bertambah erat. Kunjungan dapat memberikan motivasi kepada orangtua anak didik untuk lebih terbuka dan dapat bekerjasama dalam upaya memajukan pendidikan anaknya. Guru mempunyai kesempatan untuk mengadakan interview mengenai berbagai macam keadaan atau kejadian tentang sesuatu yang ingin ia ketahui. Terjadinya komunikasi dan saling memberikan informasi tentang keadaan anak serta saling memberi petunjuk antara guru dengan orangtua. ( Instrumen Angket Perhatian orang tua. Instrumen Terlampir) ü Melakukan kunjungan dengan tokoh masyarakat dan pelacakan alumni Dukungan masyarakat terhadap peningkatan mutu pendidikan sekolah melibatkan peran serta tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh agama, serta Alumni Sekolah. Penyertaan mereka dalam pengelolaan sekolah hendaknya dilakukan secara integral, sinergis, dan efektif, dengan memperhatikan keterbukaan sekolah untuk menumbuhkan rasa memiliki dan tanggung jawab masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang positif bagi anak. salah satu kegiatan yang kami programkan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengembangan karakter dan pengetahuan siswa adalah dengan Membuat kelas motivasi yang nara sumbernya dari Alumni dan masyarakat sekitar, measukkan mereka dalam kegiatan yang di lakukan di mesjid ini bekerja sama dengan pemuda Remaja Mesjid Nurul Yakin yang ada di sekitar lingkungan sekolah. ü Mengembangkan pembelajaran yang bermakna bagi siswa Agar pembelajaran menjadi bermakna pada masa pandemi, guru harus melakukan persiapan terlebih dahulu sebelum merancang pembelajaran. Yang perlu dilakukan pertama sekali guru melakukan penjaringan informasi terhadap karakteristik siswa, tentu dengan cara bertanya terkait dengan minat, sikap, motivasi belajar, gaya kemampuan berpikir dan kemampuan awal yang di milki oleh siswa. Sehingga pembelajaran yang disampaikan dapat bermanfaat bagi kehidupan siswa di masa pandemic HASIL DARI AKSI NYATA

Setelah melaksanakan program aksi nyata ini selama kurang lebih 4 minggu melalui evaluasi dan refleksi penulis menyimpulkan dengan adanyan peran dari orang tua dan masyarakat khususnya fartisipasi aktif dan perubahan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran murid menjadi lebih meningkat. salah satu perubahan yang terjadi sebelum dan sesuadah diadakannya aksi nyata ini adalah khususnya pada kegiatan pembelajaran jarak jauh adalah sebelumnya dari 34 siswa hanya sekitar 14 orang yang aktif dalam mengikuti pembelajaran tapi setelah program ini berjalan sudah hampir 90 % siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendampingan dari orang tuanya. sementara untuk menciptakan suasan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa disekolah belum sempat kami laksanakan karena kebijakan pelaksanaan pembelajaran jarak jauh akibat pandemi covid-19, walaupun dalam kondisi darurat covid yang berimbas pada pembelajaran anak disinilah kekuatan Kemandirian, reflektif, kolaboratif dan inovatif yang berpihak kepada murid kami implementasikan, dimana dengan kemandirian dan sikap reflektif serta inovatif kami harus selalu memberikan pengalaman belajar bermakna bagi murid tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum selain itu untuk menyamakan persepsi dan konsentrasi murid yang belajar terpisah kolaborasi dan kerja sama dengan orang tua siswa dan masyarakat sekitar sangat membantu dalam memberikan bimbingan dan pendampingan kepada murid.

PEMBELAJARAN YANG DIDAPAT DARI PELAKSANAAN Walau pun hasil yang kami dapatkan pada saat pelaksanaan aksi nyata belum menunjukan hasil yang signifikan dalam menumbuhkan karakter, tapi ada banyak pembelajaran yang bisa kami dapatkan dengan melibatkan orang tua dan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi pelaksanaan pembelajaran anak terbukti dapat meningkatkan komitmen peran serta orang tua dan masyarakat dalam melaksanan pendidikan karakter dan pembelajaran yang berpusat kepada siswa sehingga dimanapun anak anak berada akan selalu mendapatkan pendidikan yang baik untuk perkembangannya. adapun pembelajaran yang bisa didapat adalah : - Bagi keluarga khususnya orang tua, adanya pandemi ini menjadi bagian ujian yang berharga terutama bagi mereka yang masih dalam keterbatasan ekonomi. Keterbatasan sarana prasarana hingga kuota internet untuk pembelajaran anak menjadi tantangan bagi orang tua untuk berjihad mendidik anaknya. Termasuk juga di dalamnya adalah mengarahkan anak untuk bijak dan memberikan contoh memanfaatkan teknologi informasi untuk hal-hal positif. - Bagi para siswa, era pandemi menjadi ujian bagi mereka untuk tetap bersikap jujur, belajar keras dan belajar cerdas di rumah. Dengan memanfaatkan media teknologi informasi, para siswa dituntut untuk bisa belajar memanfaatkan teknologi secara efektif dan efisien. Belajar membuat prioritas dan bijak menggunakan internet seyogyanya bisa menjadi pembelajaran berharga bagi para siswa RENCANA PERBAIKAN UNTUK PELAKSANAAN DI MASA MENDATANG Sinergi antara keluarga, sekolah dan masyarakat adalah sebuah keniscayaan untuk menciptakan pendidkan yang berpihak kepada murid oleh karena itu agar peran tersebut bisa terus terjaga maka komunikasi yang baik akan terus kami tingkatkan khususnya dengan orang tua siswa disinilah peran guru menjadi bagian penting titik pusat penghubung perantara keluarga, anak-anak dan masyarakat sebagai upaya untuk mewujudkan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intelect), tubuh anak bisa diwujudkan untuk pembelajaran kami selanjutnya. Kedepannya penulis akan menularkan hal-hal baik yang sudah dilakukan terkait pelibatan orang tua dan masyarakat dalam mewujudkan merdeka belajar kepada rekan-rekan guru di sekolah. Secara berkala pada waktu rapat, seluruh guru diajak untuk melakukan refleksi tentang praktik baiknya mengajar. Sehingga dari refleksi tersebut akan muncul keberhasilan dan kelemahan yang perlu diperbaiki. Keberhasilan yang dialami guru akan menjadi kekuatan bagi sekolah untuk menciptakan pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik.

LAMPIRAN DAN DOKUMENTASI PROSES DAN HASIL PELAKSANAAN

Terlampir

https://youtu.be/Mnsl15wfKZA