Aku dan Dongeng
Dongeng....
Saat jelang tidur, semasa kecil dulu, mama dan nenekku sering membacakan dongeng dan bercerita pada kami, sejak saat itulah aku mengenal dunia dongeng dan Cerita. Hal ini kemudian aku terapkan pada anak-anakku. karena menurutku melalui dongeng mereka bisa bermain dengan imajinasinya sendiri, mengajarkan pada mereka nilai-nilai kejujuran, tolong menolong, rendah hati, empati dan hal-hal positif lainnya, melalui karakter dongeng yang kita bawakan.
Seiring perkembangannya mereka sudah tak mau lagi mendengarkan dongeng, dan pada akhirnya dongeng pun perlahan jauh dari kehidupanku.

Bunda Keren Ini Kembali mengakrabkanku dengan Dunia DongengSejak kebersamaan kami dalam kepengurusan Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca Provinsi Kaltim dalam Bidang yang sama, yaitu Bidang Pengembangan Strategi dan Pembudayaan Kegemaran Membaca", Bunda Fitrikembali mengkarabkanku dengan dunia dongeng yang lama aku tinggalkan.
Mengenalkan dan mendekatkan anak dengan dunia literasi kami lakukan dengan cara yang berbeda. Bunda keren (sapaan kami) Fitri Susilowati dengan metode dongengnya, aku dengan metode ulat buku. .
Walau berbeda, tujuan kami tetap sama. Mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan meningkatkan minat dan kegemaran membaca pada anak.

Mendongeng dapat merangsang minat baca anak dan kedekatan anak pada orang tuanya.
Adakalanya seorang anak, setelah mendengar sebuah dongeng yang kita ceritakan, mereka kemudian akan tertarik untuk mendengar dongeng yang lainnya. kesempatan inilah yang dapat kita gunakan untuk mengenalkan buku kepada mereka. jika anak sudah terbiasa dan buku yang dimilikinya sudah habis dibaca, otomatis mereka akan meminta untuk dibelikan buku yang baru. jika hal ini terjadi ajak anak ke toko buku dan biarkan mereka memilih buku yang diingininya. hal kecil inilah yang kemudian secara otomatis akan menumbuhkan minat baca pada anak. jika anak sudah berminat otomatis mereka akan gemar akan bahan bacaan.
Kebersamaan yang terjalin diatas, mulai dari membacakan dongeng hingga mengajak mereka mencari buku yang diinginkan, akan menjadi tanda bagi anak bahwa mereka disayangi dan diperhatikan oleh kita sebagai orang tua mereka.

Mengantarkan Siswa Meraih Juara 3 Lomba Mendongeng
Semula saya hanya berniat membantu bunda fitri mengedarkan brosur lomba yang di kirimkan pada saya via WA, akupun kemudian membagikan kepada anak-anak disekolah. hingga hari ke tiga tak satupun anak yang berminat mengikuti lomba mendongeng. Hingga suatu hari tepatnya di hari keempat pengumuman saya edarkan, seorang siswa kelas 4 Ibnu Sina, Nur Nafifah Al Binna Zahra namanya, mendatangiku dan menyampaikan keinginannya untuk mengikuti Lomba Dongeng tersebut. tak bermaksud mengecilkan hatinya, sayapun kembali menanyakan ulang keseriusannya dan dengan mantap dia tetap menjawab "Iya bu, Zahra ingin ikut lomba, Zahra minta dibuatkan dongeng", katanya
akupun mengambil materi dongeng yang ku buat sendiri yang berjudul "Putri Aji Kesuma dan Lembuswana". dan wayang kertas sebagai alat peraga tokoh dari cerita yang di bawakannya. saya bukan orang yang pandai mendongeng, berbekal teori mendongeng yang aku dapatkan saat mengikuti diklat oleh Kantor Bahasa yang salah satu materinya adalah mendongeng. akupun mulai melatih zahra di h-3 kegiatan lomba saat jadwal membaca di perpustakaan. melatih mentalnya mendongeng di depan teman kelasnya membuat zahra lupa dengan apa yang akan disampaikannya. mengulang disesi kedua rasa gugupnya mulai berkurang.
Keesokan harinya Zakiah pun menerima tawaran kami untuk mengikutai Lomba ini, Kata ibunya menang bukan target utama, yang utama adalah mengalahkan rasa takut tampil buat melatih mental Zakiah.
Pada Hari Sabtu, Mereka berdua saya wajibkan tampil dihadapan teman2 pramuka guna melatih mental mereka. yang terjadi Zahra menyampaikan dongeng seperti dikejar kereta api, sedangkan Zakiah lupa apa yang akan disampaikan. Jelang kembali kerumah, tiba-tiba seorang siswa yang masih duduk di bangku kelas 3 SD, kembali mendatangiku dan mengatakan ingin mengikuti Lomba Dongeng, saya pun kaget dan kalang kabut dibuatnya latihan, nggak, tapi mau ikut bagiku Amazing banget. Bismillah aja semoga besok mereka bertiga sukses menjalankan tugasnya di panggung.
Hari H pun tiba, bertempat di Kaltim Expo 2017, Zahra tampil sedikit agak pelan dibanding kemarin, zakiah lupa tapi sudh gak banyak lupanya, dan Alma dengan tampilan yang apa adanya. mereka sudah berusaha memberi yang terbaik dari yang mereka miliki.
Saat pengumuman tiba Zahra, melompat kegirangan karena namanyalah yang dipanggil panitia pada posisi ketiga. Apapun hasilnya bagku kalian bertiga telah menjadi pemenang dalam mengalahkan rasa takut pada diri kalian.
Selamat Zahra, teruslah berlatih, agar bisa menjadi yang terbaik di even-even yang akan datang.
#SalamLiterasi#LiterasiDanDongeng#SemangatLiterasi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar