Rachmani Dewi Sulistyawati

Terus melangkah, jangan menyerah apalagi berbalik arah...

Selengkapnya
Navigasi Web
Di Balik Tugas Sekolah (tantangan hari ke-91)

Di Balik Tugas Sekolah (tantangan hari ke-91)

#TantanganGurusiana

Alkisah ada curhat seorang guru. Tentang siswa yang hingga satu bulan masa belajar di rumah, belum sekalipun mengumpulkan tugas yang diberikan dari sekolah.

Padahal boleh dibilang tidak ada alasan teknis yang menjadi kendala untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.

Kedua orang tua dari siswa tersebut masih lengkap, melek teknologi, berpendidikan tinggi dan dari strata ekonomi menengah.

Namun kedua orang tua siswa tersebut punya kesibukan yang luar biasa. Baik urusan pekerjaan maupun urusan sosial lainnya.

Guru tersebut tidak habis mengerti mengapa bisa kedua orang tua siswa tersebut begitu abai terhadap tugas belajar yang diberikan dari sekolah.

Mendengar kisah demikian, saya bersyukur bahwa diantara wali murid kelas saya tidak ada yang demikian.

Malah ada yang berusaha meminta bantuan tetangga untuk mengirimkan tugas yang diminta dengan menggunakan hp tetangganya.

Ada pula yang berusaha membantu agar anaknya menyelesaikan tugas yang diminta meski baru pulang dari bekerja dari pagi hingga sore.

Dan perjuangan orang tua siswa lainnya untuk membantu beberapa anaknya menyelesaikan tugas tepat waktu dengan menggunakan satu-satunya hp yang dimiliki.

Dan saya tahu pasti ada perjuangan dari orang tua di rumah untuk membantu menyelesaikan tugas sekolah dengan berbagai kendala.

Dari perjuangan itulah sebenarnya pembelajaran yang sesungguhnya.

Kesulitan demi kesulitan teknis yang dicari jalan keluarnya itulah mata pelajaran yang sesungguhnya.

Hingga siswa di rumah dapat memahami tentang konsep bertanggung jawab, gigih dan tekun serta belajar berkolaborasi dalam menyelesaikan tugas.

Dengan bekal memiliki kemampuan konsep tersebut, siswa jadi punya bekal belajar mandiri di jenjang berikutnya.

Jadi, sayang sekali bila orang tua mengabaikan kesempatan belajar di rumah ini dengan berbagai alasan.

Karena kesibukan dunia tak kan pernah ada habisnya.

Sementara mendidik anak.di rumah tak kan terulang lagi kesempatan yang sama.

Jangan sampai orang tua baru menyadari pentingmya menanamkan pada anak agar memiliki tanggung jawab, tekun dan mandiri saat mereka menemukan anaknya tak mampu menyelesaikan masalahnya meski usia telah dewasa

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih bu Vivi

02 May
Balas

Selalu saja ada hikmah yang dapat dipetik dari tiap peristiwa yang terjadi. Selalu mampu menempatkan persoalan pada porsinya. Sukses selalu dan barakallahu fiik

02:46
Balas



search

New Post