Rachmani Dewi Sulistyawati

Terus melangkah, jangan menyerah apalagi berbalik arah...

Selengkapnya
Navigasi Web

Orang Tua Adalah (Menjadi) Guru (tantangan hari ke-53)

#TantanganGurusiana

Saat harus memantau belajar jarak jauh ini ada hal yang saya amati. Yakni bagaimana orang tua memandang pembelajaran di rumah dan korelasinya dengan penanaman karakter.

Mirip dengan penanaman karakter yang ada di RPP, hanya saja implementasinya berada di rumah.

Nah, masalah muncul karena pendekatan yang dilakukan orang tua tidak sama sebagaimana pendekatan yang dilakukan guru di sekolah.

Orang tua saat berperan menjadi guru, tidak melepaskan identitasnya sebagai orang tua.

Orang tua cenderung memberikan perlindungan, pertolongan dan mengesampingkan segala hal yang akan menyulitkan anak.

Sebetulnya ini bukanlah hal yang buruk. Namun dalam proses pembelajaran ini menjadi tidak tepat.

Karakter belajar diantaranya adalah banyaknya pengulangan yang diberikan, adanya ruang atau kesempatan untuk berproses.

memberi kesempatan pada anak untuk mengalaminya sendiri

Dan hal lainnya yang berkaitan dengan psikologi belajar.

Di sinilah orang tua yang belum dapat berperan sebagai guru akan mengalami benturan.

Karena itu penting bagi guru untuk mendampingi orang tua yang sedang berperan sebagai guru di rumah.

Menguatkan mereka agar mereka dapat sedikit tega.

Dan memberi pemahaman tentang proses pembelajaran yang baik.

Bila komunikasi antara guru dan orang tua baik, maka pembelajaran di rumah akan terasa sama menyenangkannya dengan di sekolah.

Kaitannya dengan karakter adalah proses yang belum dipahami orang tua akan membuat orang tua berorientasi pada hasil.

Sehingga akan kehilangan kesabaran bila tidak kunjung melihat hasilnya.

Contohnya adalah banyak orang tua yang pegal dan tidak sabar bila harus mengajarkan perkalian berulangkali.

Nah padahal di proses itu karakter baik tertanam. Tekun, mandiri, jujur akan tertanam melalui pembelajaran yang berorientasi pada proses bukan pada hasil.

Sejatinya karakter baik akan tertanam melalui proses dan kesabaran

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wah, orang tua akan alami kesulitan, karena tidak lepaskan statusnya, anak pun terkadang lebih manja pada orang tua. Ditambah orang yang bukan guru, tak miliki ilmu psikologi anak. Sukses selalu dan barakallahu fiik

21 Mar
Balas

Betul bu. Sukses juga bu Vivi

01 Apr



search

New Post