Rachmani Dewi Sulistyawati

Terus melangkah, jangan menyerah apalagi berbalik arah...

Selengkapnya
Navigasi Web
Sebuah Episode Bu Guru Baru (tantangan hari ke-74)

Sebuah Episode Bu Guru Baru (tantangan hari ke-74)

#TantanganGurusiana

Bersama Siswa Mujahid dari masa ke masa

Saya jadi teringat tahun pertama mengajar di tempat ini enam tahun lalu

Tanpa diduga sebelumnya, saya diberi amanah menjadi wali kelas empat saat itu.

Kalau boleh dibilang saat itu saya masih amat polos sebagai wali kelas, hingga tak menyadari bahwa berbagai masalah yang terjadi di kelas disebabkan keisengan mereka.

Mungkin saja mereka berpikir alangkah senangnya bisa membuat wali kelas dan sekaligus guru baru merasa kebingungan setiap hari.

Karena hampir setiap hari ada saja siswa di kelas yang kehilangan buku yang akan digunakan saat belajar, padahal buku tersebut sebelumnya berada di tas.

Untunglah saya segera menyadari kejanggalan dari senyum yang tertahan di wajah beberapa siswa, sehingga saya bisa meminta bantuan mereka untuk mencari buku temannya yang dimaksud. Dan cara ini lumayan ampuh karena bu guru menyediakan reward bagi yang menemukannya

Keisengan mereka tidak hanya di situ.

Suatu hari saya bermaksud untuk berwudhu, karena letak kamar mandi dan tempat berwudhu bersebelahan maka saya membuka kaos kaki di kelas, diletakkan di kolong meja. Saya pun segera berwudhu .

Namun alangkah terkejutnya saya saat kembali ke kelas.

Saya mendapati kaos kaki saya berkurang satu alias tinggal sebelah.

Saya pun menyadari pasti diantara siswa yang terlihat serius dan asik bermain, ada beberapa pasang mata yang penasaran mengamati saya.

Mungkin mereka ingin menikmati wajah bingung dari bu gurunya yang mencari kaus kakinya yang menghilang sebelah

Namun tak semudah itu saya berikan pertunjukkan yang mereka harapkan.

Saya tidak rela terlihat bingung tersebab kaus kaki yang hilang, sementara mereka tersenyum puas.

Dengan tenang saya pun membuka tas, mengambil kaos kaki cadangan yang selalu saya bawa di saat musim hujan.

Kita lihat, siapa yang tersenyum puas setelah ini. Akhirnya bu guru pun memenangkan pertempuran ini. Hehe

Suatu hari saat memulai pelajaran, saya mendapati beberapa siswa tidak mengerjakan tugas yang saya minta untuk dilakukan di sekolah

Bu guru pun meminta mereka ke lapangan untuk berlari sebanyak sepuluh putaran. Tapi bu guru lupa lapangan seluas lapangan volley itu tidak cukup melelahkan mereka. Seakan menikmati kegiatan itu salah seorang dari mereka bahkan bertanya, "Bu, boleh gak nambah jadi lima belas kali putaran?"

Huhu, bukannya jera malah minta nambah.

Bu guru pun bertekad untuk menemukan cara lain agar mereka mau bekerja sama.

Hingga suatu hari ada dua siswa kembali tidak mengerjakan tugas yang diminta. Sambil tersenyum tanpa merasa malu atau bersalah, mereka mengaku belum mengerjakan dengan alasan lupa.

Dan dengan senyum bu guru berbisik, "Nanti kalian jangan pulang dulu ya."

Dan selepas jam sekolah, bu guru pun meminta mereka mengerjakan soal yang mereka belum kerjakan. Meski cuma dua soal, nyatanya mereka kesulitan menyelesaikannya

Bu guru pun menikmati proses di wajah mereka dari penuh tawa hingga wajah melow ingin menangis.

Hehe, kalian sih cari masalah sendiri. Bisik bu guru dalam hati.

Setelah air mata mulai menetes karena rasa putus asa, bu guru pun mulai membantu mereka menyelesaikan dua soal penjumlahan pecahan itu.

Setelah itu menasehati mereka agar tidak mengulangi agar tidak perlu pulang terlambat lagi.

Untunglah orang tua mereka amat mengerti dan menerima bahwa yang dilakukan oleh bu guru semata menanamkan rasa tanggung jawab bukan karena benci atau marah

Bu guru amat berharap semua peristiwa tersebut menjadi bagian dari kenangan yang membekas. Dan ada pelajaran yang dapat diambil untuk bekal mereka.

Semoga saja

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wow, kenangan yang layak tuk diingat Bu. Sukses selalu dan barakallahu fiik

11 Apr
Balas

Betul bu. Sekarang tetap teringat

02 May



search

New Post