Rachmawati

Lahir di Medan 5 Agustus 1973, menjalani karier sebagai guru sejak tahun 1999 selepas S1 dari Universitas Bengkulu. Sekarang bertugas di SMP Negeri 22 Kota Beng...

Selengkapnya
Navigasi Web

Melancong

Bagian 2

Menurut info yang kami dapat, buka jam sembilan itu jika hari biasa. Tapi, jadwal libur sekolah seperti ini, area dibuka jam delapan. Jadi, kami putuskan untuk menunggu saja. Lagipula, gerimis masih terus mengguyur.

Selama menunggu, kami duduk di sebuah kedai makan. Kami ambil sebungkus kacang tanah goreng untuk menemani teh panas yang sudah kupesan.

Kami berusaha menikmati suasana dengan mengobrol ke sana ke mari. Bahkan bapak siempunya kedai pun kami ajak ngobrol untuk menghilangkan kebosanan. Ada juga beberapa orang pelancong yang masuk ke kedai seperti kami.

Tepat jam delapan pagi, kami bersiap membayar apa yang sudah kami makan, tapi tetiba gerimis berubah menjadi hujan. Terpaksa kami duduk kembali dan memesan mie instant rebus untuk mengisi perut kami yang kosong dari rumah.

Tepat ketika mie rebus telah berpindah tempat ke perut kami berempat, hujan pun berhenti. Kami segera menuju pintu gerbang yang telah terbuka sejak tadi. Ketika masuk kami telah disambut oleh penjual tiket.

Sepuluh ribu per orang, aku pikir cukup murah untuk sebuah tempat wisata. Tapi, perkiraanku meleset jauh. Dengan sepuluh ribu pengujung hanya diberikan diberikan dua spot foto gratis, sementara spot-spot yang lain pengunjung harus membayar lagi sebesar 20.000 rupiah per spot.

Jadi, kalau ada lima spot yang hendak kami masuki. Itu berarti kmi harus merogok kocek sebesar 400 ribu rupiah untuk berempat. Aku terdiam sejenak, sebelum akhirnya memutuskan bahwa kami tidak berfoto-foto di spot berbayar. Jadi, cukup memandang orang lain dari jauh sambil berdoto-foto di mana saja.

Setelah merasa puas, kaki keluar dari area Teras Kaca ini. Kami mencoba ke pantai Gesing yang berjarak sekitar satu kilo meter dari Teras Kaca. Sebuah pantai alami yang sangat bagus, meski masih terkesan kotor. Tapi cukuplah untuk sekedar hiburan dan berfoto gratis.

Sekitar tiga puluh menit kami berada di Pantai Gesing. Perjalanan selanjutnya kami ke Pantai Ngobaran. Pantai yang terdapat beberapa pura seperti di Pulau Bali. Aku cukup terhibur disini. Keindahan alamnya bisa mengobati kekecewaanku ketika di Teras Kaca.

#TantanganMenulisHariKe-338 #TantanganGurusiana #Menuju365Hari

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen reportasenya, Bunda. Salam literasi

29 Dec
Balas

Terimakasih Pak Dede. Salam literasi.

30 Dec

Senangnya, berlibur bersama keluarga. Pulang2 pikiran jadi fresh ya, Bun. Selamat berlibur, Bun. Sukses selalu untuk Bunda Rachmawati.

29 Dec
Balas

Aamiin Yaarobbal'allamiin... Terimakasi doanya Bu.. Sukses juga untuk Bu Siti.

30 Dec



search

New Post