Rachmawati

Lahir di Medan 5 Agustus 1973, menjalani karier sebagai guru sejak tahun 1999 selepas S1 dari Universitas Bengkulu. Sekarang bertugas di SMP Negeri 22 Kota Beng...

Selengkapnya
Navigasi Web

Nuansa Abu Abu

Bagian 3

Sepengetahuanku ini sudah kali ketiga Adis menerima telpon dari Bima, hanya dalam selang waktu satu jam. Darimana aku tahu kalau itu telpon dari Bima? Aku sudah hapal dari gerak tubuh dan cara bicara Adis tentunya. Setiap dia menerima telpon Bima, dia akan beringsut keluar ruangan, lalu berbicara dengan suara lirih.

Jadi, bagaimana mungkin penghuni kantor ini tidak tahu? Adis sepertinya sudah benar-benar tidak perduli lagi dengan omongan orang, bahkan sepertinya dia tidak takut jika perbuatannya diketahui oleh suaminya.

"Dis, Nanti ketahuan ayah Beni, gimana?" Aku memulai kenyiyiranku padanya ketika dia mendekati mejaku.

"Tenang, mbak! Tenang!" Adis menjawab seperti biasa. Entahlah, aku bingung sendiri melihatnya.

*****************************

Pagi ini ketika aku sedang asik dengan pekerjaanku, tiba-tiba aku dikejutkan oleh ucapan salam seseorang. Ketika aku melihat ke arah suara itu, Bima telah berdiri di pintu.

"Eh, Bima. Masuk Bim." Kataku.

"Iya, mbak." Jawabnya

"Mau ketemu sama siapa, Bim? Buk Bos?" Tanyaku lagi.

Bima mempunyai usaha agen perjalannan. Aku pikir mungkin Bima ingin menawarkan jasa perjalanan dengan pimpinanku. Karena bosku jug sudah lama mengenal Bima.

"Nggak kok, mbak."

"Perlu sama Adis, Ya? Dia belum datang." Langsung kutembak saja ke sasaran.

"Iya, aku sudah chat dia tadi."

Aduh! Adis terlalu berani menurutku, dengan menyuruh Bima datang ke kantor. Bukankah ini akan mebuat gonjang ganjing tentang dirinya menjadi semakin hangat.

Tak berapa lama Adis datang dan duduk di sebelah Bima tepat di hadapanku.

"Udah lama?" Adis bertanya ke Bima dengan suara pelan.

"Baru lima menit." Jawab Bima juga dengan suara pelan.

Aku jadi tidak konsentrasi menyelesaikan kerjaku. Gesture tubuh mereka tampak sekali layaknya seperti orang yang sama sama sedang jatuh cinta. Aku risih, bagaimanapun mereka sudah memiliki pasangan masing-masing. Dilihat dari segi manapun mereka memang salah.

(Bersambung)

#TantanganMenulisHariKe-353

#TantanganGurusiana

#Menuju365Hari

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post