Sejak pagi suasana hati ini benar-benar tidak menyenangkan. Ada sesuatu yang membuat aku susah sekali untuk menarik sedikit saja garis bibirku. Gumpalan rasa dongkol membuat aku bak raga tanpa nyawa.

Selepas sholat dan tilawah yang hanya beberapa baris, aku mulai menulis seperti biasanya. Entahlah, sepertinya otakku sudah tersetting, baru bergerak menulis setiap selesai sholat Magrib.

Maksud hatiku ingin menyelesaikan setoran tantangan hari ini. Namun, beberapa tulisan berupa puisi kuhapus lagi dan lagi. Konsentrasiku buyar. Hati yang sakit ternyata berdampak otak tak mampu bekerja dengan baik. Kututup sementara tulisanku. Aku buka Facebook sekedar ingin baca-baca postingan orang, siapa tahu bisa meredakan gejolak buruk ini. Eh, tak disangka yang pertama terlihat oleh mata minusku ini adalah postingan Kumendan kerajaan Madangkara Pak Mohammad Ihsan. "CARA MENGENALI TULISAN PRANK ATAU JEBAKAN BATMAN DI GURUSIANA". Judul sebesar gapura sekolahku ini menarik hatiku. Klik! Ya ampuuunn, isinya membuat garis bibirku melebar sekian senti.

Setelah meninggalkan jejak di postingan itu, aku ingin melihat postingan yang lain. Tapi, lagi-lagi tulisan sang CEO adalah rezekiku malam ini. Siapa sangka aku terbaca kembali tulisan bos besar Media Guru ini dengan judul "PENGIRIMAN NASKAH LOMBA MENULIS BUKU WARNA KASIH IBU RESMI DITUTUP". Kali ini jantungku berdegup kencang, karena aku belum sempat mengirimkan naskah lomba itu. Lalu, bagaimana ceritanya ditutup, padahal sebelumnya diumumkan kalau batas pengiriman naskah diterima hingga tanggal 10 Januari pukul 23.59.

Penasaran, dengan semangat 45 kubuka tulisan itu. Ya Allah! Aku kena prank untuk kedua kalinya. Kecemasanku kontan berubah menjadi tertawa lebar. Dan berakhir menjadi tulisan yang kusetor malam ini. Terimakasih Pak Kumendan.

#TantanganMenulisHariKe-345

#TantanganGurusiana

#Menuju365Hari