Celoteh Mumtaz
Bu guru hari ini kita mau melukis ya?. Iya sayang, ayo Mumtaz sudah pintar, jadi tidak dibantu bu guru lagi ya. Tapi bu guru duduknya disebelah aku ya. Siaap bosku, jawabku dengan senang hati. Ayo ambil crayon dan buku gambar diloker mu nak, sebentar lagi kak Indra hadir di kelas.
Mumtaz anak yang periang meski awal masuk sekolah terlihat belum percaya diri. Semakin sering bertemu ibu guru dan teman-teman di sekolah Mumtaz mulai tumbuh dan berkembang dengan baik. Rasa percaya dirinya mulai terlihat. Bahkan sempat Mumtaz tidak berani untuk bermain perosotan di Sekolah. Aku sebagai gurunya tidak mudah menyerah untuk memberikan motivasi, Agar Mumtaz menjadi anak yang lebih berani. Ada banyak kemajuan dan keistimewaan pada anak ganteng ini. Dari mulai celotehnya sampai keberaniannya, yang sudah mau naik perosotan sendiri tanpa bantuan ibu guru.
Kak Indra guru lukis kelompok B di sekolah kami sudah hadir di dalam kelas. Dengan gaya topinya yang keren, kak Indra mulai membuka kegiatan melukis pada hari itu. Anak-anak hari ini kita mau melukis sesuai dengan tema ya?." Temanya adalah kendaraan di air. Ayo tebak kakak mau melukis apa?." Kapal selam jawab Mumtaz. yaaa....betul sekali jawab kak indra. Ibu guru buatkan gambarnya ya, aku gak bisa, Mumtaz kembali memohon kepadaku. Aku cukup bilang sama anak yang menggemaskan ini. Mumtaz inget tidak pesan bu guru, ayoo....?." Oh ya bu aku pasti bisa. Aku sebagai guru, ketika di kelas selalu menanamkan kata-kata itu kepada anak-anak didikku. Agar mereka semangat dan bisa mandiri.
Mulailah Mumtaz membuat lingkaran pada buku gambarnya. Meski belum terlihat bulat penuh, aku berikan pujian dan semangat untuk Mumtaz. Yess hebat anak bu guru". Bu guru kemarin aku juga gambar kapal pesiar. Iya sayang, Mumtaz bisakan?". Iya aku bisa, jawab Mumtaz. Mumtaz terus saja berceloteh sambil terus menggambar kapal selam. Bu guru warna hijau tua yang mana ya?". Ini sayang?..sambil aku bantu menunjuk crayon yang Mumtaz gunakan. Bu gambar aku kok gak keren seperti punya kak Indra. Mumtaz berujar sambil membandingkan gambarnya dengan gambar kak Indra di papan tulis. Punya Mumtaz juga bagus dan keren nak, jawabku dengan perasaan senang. Mumtaz semakin semangat menggambarnya, Hampir selesai tugas Mumtaz kali ini, tanpa disadari Mumtaz sudah mulai mandiri dan tidak dibantu bu guru lagi. Kak indra aku sudah selesai, sambil menunjukkan hasil karyanya pada kak indra. Semua murid berbaris rapih untuk mendapatkan nilai bintang dari kak Indra. Begitu juga dengan Mumtaz. Bu guru aku dapat bintang tiga keren kan bu gambar aku, iya sayang gambar Mumtaz keren.
Waktu kegiatan makan bersama telah tiba. Seperti biasa Mumtaz mengikuti aturan dengan baik di dalam kelas. Pembiasaan mencuci tangan dan berdoa sebelum makan sudah di laksanakan bersama-sama temannya. Mumtaz kamu kok bawa bekalnya banyak sekali, teman di sebelahnya bertanya dengan semua kepolosannya. Kamu banyak uang ya Mumtaz?". Diaz mengungkapkan kepada Mumtaz. Diaz adalah teman yang sangat di sayangi Mumtaz. Mumtaz menjelaskan kepada teman-baiknya. Duit aku tidak banyak, tetapi bunda aku sayang sama aku makanya di bawakan bekalnya banyak. Kaget dan terharu dalam hatiku. Celoteh Mumtaz celoteh yang jujur dan tidak dibuat-buat. Anak ini sangat menyayangi bundanya. Karena setiap kali dibawakan bekal oleh bundanya, selalu di makan dengan lahabnya. Bahkan sempat bicara yang membuat temannya tertawa. Aku itu suka makan, katanya Mumtaz sambil bangganya memperlihatkan makanan buatan bundanya. Teman-temannya semua bilang, pantas aja badan Mumtaz sehat. Iya dong karena aku suka makan. Dan Mumtaz adalah anak yang suka berbagi. Mumtaz hebat dan selalu menyayangi bundanya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar