DIAM DALAM SEPI
Berteriakpun aku tak sanggup.
Lirih bertanya dalam asa.
Semburat lara hadir.
Menemani hati yang sunyi.
Berusaha tegak meski terjatuh.
Di mana ku hempaskan.
Rasa yang tak pernah ku rasa.
Rasa yang tak lagi seperti adanya.
Ku hadirkan riuh.
Ku hadirkan genderang.
Namun tak juga mampu membawaku.
Pada senyum yang pernah ada.
Ada saat ku harus bermain dengan lara.
Ada saat ku harus menapaki indahnya sepi.
Bukan lagi sebuah mimpi.
Ku hanya terdiam dalam sepi.
Seperti menukik jalan terjal.
Yang harus ku lalui.
(Terhempas...di balik cakrawala 12022022)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
puisi keren... dalam literasi
trims pak Sis, sudah mampir. sehat selalu.