Selembar Uang Dua ribu rupiah
Selembar Uang Kertas Dua Ribu di Saku Baju
Selembar uang kertas di kantong baju kusut memadat tak beraturan.
Lipatan-lipatan yang sempat memanas terkena setrika.
Setelah sebelumnya berpusing di dalam mesin cuci.
Uang dua ribu itu tetap tak berpudar warna.
Menanda uang dengan warna dua gambar sebelah dan sebelah.
Ngarai Sihanok
Muhammad Hoesni Thamrin.
Selembar uang dua ribu yang kusut.
Adalah kisah sehari di kantong hari Senin lalu.
Berlama ditumpukan bau ember baju, celana, kaos, dan kutang.
Selembar uang dua ribu mungkin sengaja tak diperiksa ketika satu persatu dimasukkan ke mesin cuci.
Tabiat-tabiat yang dipahami
Perempuan yang terlalu lugu terbiasa dalam keseharian
: ibu rumah, ibu tangga
Menjadi pelayan Tuan Raja Tak Bermahkota.
Sampai ku sadari begitu cerobohnya membiarkan uang kertas dua ribu.
Bahkan terkadang uang receh yang menyumbat selang mesin cuci.
" Uang-uang itu bertumpuk di pertigaan saluran buka tutup, menyumbat dan mematikan air buang."
Seperti juga uang sogok, Uang hasil korupsi, kalau menumpuk juga akan menghambat laju air kemakmuran rakyat.
Ah sudahlah.
Lain kali jika ada uang di kantong.
Aku selipkan saja di buku-buku yang tak sempat ku baca.
Toh istriku juga hanya melihat tumpukan buku-buku yang menggunung.
"Sok pinter lu Yah.
Beli buku melulu. Dibaca juga kagak"
Jakarta, 11 11 2019
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar