Fenomena Alam
Fenomena Alam
Oleh: Radinopianto
Tangis bumantara turun menderas
Air sungai berlarian di banyak tempat
Keluar dari pusarannya
Sejauh mata terhampar
Bola panas meliar berbalik arah
Setelah sebelumnya teronggok berserak
Sampah-sampah itu kembali menemuimu tak tahu arah.
Lubang-lubang drainase tersumbat
Memanjangkan aliran
Lantai basah oleh tangis
Langit berbuih doa.
Ampuni kami, Tuhan.
(Rumah Cinta, 3 Maret 2022)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Pak. Salam literasi
Terima kasih pak...salam
Peringatan Allah agar manusia jgn berbuat kerusakan
Iya bu
Ya Allah... Banjil, Pam Iqbal. Semoga lekas surut.
Aamiin....itu di tv bu...inspirasi saja
Semoga kita terhindar dari bencana
Aamiin ya Allah