Radinopianto

Alam ini seolah miniatur kehidupan masa depan, yang tak cukup dengan diam atau duduk santai sambil menyeruput kopi, Hidup ini bukan mimpi. Takkan sampai jika ta...

Selengkapnya
Navigasi Web
Hujan  Senja
Kompasina.com

Hujan Senja

Rinai membasah

Menyeret langkah lelah mendera

Di sudut ruangan

Kopi hangat mengepul

Menjumpai hari dengan hati lunak

Di tengah denting irama yang tak beraturan

Membuat nafas ini memburu

Sesaat luruh

Senja membeku dan tatap saja indahnya

Rumah Cinta, 9 September 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren...keren...dan keren.Diksinya selalu luar biasa. Salut!

09 Sep
Balas

Terima kasih

09 Sep

Puisi indah pasti ditulis dalam rinai di ujung senja. Sukses selalu ya pak

10 Sep
Balas

Terima kasih bu...aamiin

31 Dec

Allahumma soyyiban naafian. Seiring rinai membasah, selaksa doa kian riuh melangit jauh. Semoga Allah berkenan mengabulkan. Aamiin ya Rabb.

09 Sep
Balas

Aamiin ya Allah

09 Sep

Semoga lelahnya menjadi lillah bang

09 Sep
Balas

Aamiin

09 Sep

Semoga membawa berkah, meski hadirrnya tak d harapkan, tapi rinai senja akan selalu jadi kenangan terindah yan penuh manfaat... He... Diksi nya ituuu... Mantabbb

09 Sep
Balas

Terima kasih

09 Sep

Mantap Pak ..Puisi nan indah... Penuh makna ...Sukses selalu Pak ...baarokallah.

09 Sep
Balas

Terima kasih, barakallah

09 Sep



search

New Post