Ilusi Penari Berdarah (Episode 13. Cerita Ningrum 4)
“Hahaha……kenapa Mbak, kok seperti heran.” jawab Else.
“Ini serius?” tanya Ningrum.
“Bercanda…” tukas Else sambil tertawa. “Etapeeee..Serius ding,” yang membuat Ningrum bingung.
Lama Ningrum bungkam dengan posisi telepon yang masih tersambung.
“Mbak…Mbaaaaaaak…” Else berteriak-teriak. “Iyaaa…” Ningrum gelagapan.
“Jadi ini serius apa main-main?” ulang Ningrum bertanya.
“Enggak kok, saya hanya diminta Mama mengajakmu makan keluar malam ini,” final answer Else yang melegakan.
“Lima belas menit lagi, aku ke sana.”
“Oke…Mbak.”
*****
Pertemanan Ningrum dengan Else secara psikis membawa perubahan besar yang berdampak baik. Lidah yang kelu, tawa yang selama ini meredup terpalang prahara, sembiluan yang tersilap amarah lalu tiap sudut sukma terselubung hampa perlahan mulai cerlang mengembang.
Sisi lain, kedekatannya tak urung membuat Ningrum mengulik kisah. Meski tak begitu runut caranya mengurai jalan nasibnya namun lembar demi lembar episode tersibak pelan-pelan menguliti kemasan kisah hidup yang terkatup rapat. Semua tiba-tiba mengalir.
Else hadir meyakinkan Ningrum untuk memberikan ruang berbagi lelah, menelusuri lorong kesendirian yang selama ini mendera. Persahabatan bukan tentang sosok yang lebih dulu datang, atau pribadi yang lebih lama bersama, bukan juga sebatas ekspresi klise dari bentuk peduli, akan tetapi bagaimana seharusnya menempatkan peduli dengan cara yang pantas dalam tataran ngemong, ketika luka menggenangi, dia datang dan tak berpikir untuk pergi, entah mengapa itu ditemuinya di sosok Else.
Terkuaknya kisah rudapaksa, sedihnya mempertahankan Abinaya hingga lahir, pilunya berjalan menemui berjuta kesabaran di atas semesta tanpa arah, sampai pada beratnya pengorbanan memilih di titik tak berdaya, untuk mencampakkan semuanya. Alhasil, menunggu atau pun meninggalkan adalah sesuatu yang menyakitkan; mengenangnya menjadikan bumantara seolah tak berpihak.
Tak setangguh Ningrum menapakinya. Else bakup menangis.
“Kisah yang menimpamu adalah cerita ulang masa laluku yang telah susah payah kuhapus, Ningrum.” Lirih Else bergumam, sangat pelan dengan kristal bening yang menderas di pipinya, memeluk Ningrum. Saat dua kisah hawa yang bertemu dalam ketidakberuntungan.takdir.
“Selama ini aku telah berusaha menjadi orang lain, berada di posisi diremehkan, menahan diri untuk mengalahkan ego adalah catatan pahit yang harus kutelan.” Dari balik rambut Ningrum, Else terus bergumam. “Tak kuduga, ternyata kita punya kemiripan kisah.”
"Siapa lelaki yang telah menodai, Mbak?" Ningrum memberanikan diri bertanya.
Else tak langsung menjawab. "Lelaki yang kemarin menegurku di depan Kamar, Mbak." lalu mengangguk.
"Mas Andi????"
Ningrum hampir tak percaya...."Bukankah lelaki itu juga yang......Ya Allah, semoga saja aku salah" Batin Ningrum.
*******
“Mbak……?
“Mbak, mau kujak membalaskan sakit hati ini?” tanya Else
Bersambung…………….
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semoga saja rencana mereka untuk kebaikan.. hehe.. Bikin penasaran penggemar abangku. Lanjuuuut. Sukses selalu
Terima kasih hadirnya...aamiin
Eh, py rencana apa ni? Pembalasan memang indah haha... Lanjut, Pak
Lanjut...hehe
Waah penasaran....lanjut pak...sehat dan sukses selalu
Siap bunda...next
Mantap surantap mas. Salam sehat dan sukses selalu. Selamat malam selamat beristirahat. Terima kasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk SKSS dan berbagi kebaikan.
Siap..terima kasih pakde
Luar biasa Gus penuh inspirasi dan mencerahkan
Next...terima kasih
Apakah Andi adalah lelaki sama yang juga merudapaksa Ningrum? Lanjut Mas Radinopianto
Lanjut mas...
Ikut mewek pak, ditunggu lanjutannya
Siap bu...lanjut
Dua wanita yang memiliki nasib yang sama next bang
Next..lanjut mbak
Lelaki yang samakah?Else dan Ningrum
Untunglah Ningrum bertemu Else. Smga persahabatan mereka membawa kebahagiaan
Semoga mbak
Hahahaha..oma...kok.mbak sih
Ceritanya mengalir,... penyajiannya sangat menarik. Sukses Pak Radinopianto
Terima kasih pak
Hah....dua perempuan dinodai lelaki yang sama....artinya.....duh....Lanjut. Bang...sukses
Next...terima kasih bunda
Lelaki yang sama? ... wow... kisah yang bikin gemez... Lanjut, Bapak. salam sukses.
Siap bu....lanjut
Wah kisahnya semakin menarik dan bikin penasaran
Terima kasih bunda...next
Keren
Terima kasih bu
Kisah dua wanita yang didzalimi seorang lelaki. Ayo dibalas perbuatan jahatnya. Lanjut Pak.
Lanjut bunda