Radinopianto

Alam ini seolah miniatur kehidupan masa depan, yang tak cukup dengan diam atau duduk santai sambil menyeruput kopi, Hidup ini bukan mimpi. Takkan sampai jika ta...

Selengkapnya
Navigasi Web
JERNIH

JERNIH

Taman hati berdesir

Pagi dengan wasangka yang harus kuenyahkan.

Terlena di tiap sesi, langkah kaki berjalan pada ruang terdalam yang sedikit memerah.

Ada banyak dinding bersuara yang harus kujaga

Persepsi, sudut pandang atau impresa adalah rembesan air yang terus melubangi bebatuan praduga.

Bertahan pun akan ikut dalam pusaran

Atas nama loyalitas

Tidak akan pernah menjura merendahkan diri hanya untuk mendapatkan sesuatu

Mencium bumi merendahkan hati untuk memberikan sesuatu

Diri ini begitu bernilai.

(Rumah Cinta, 16 Maret 2022)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Puisi yang indah

16 Mar
Balas

Terima kasih

16 Mar

Keren Pak Dino.Salam literasi salam sehat bahagia

16 Mar
Balas

Terima kasih.salam

16 Mar

Diri ini begitu bernilai.Ungkapan bara semangat dan menghargai diri sendiri itu sangat perlu. Sepakat

16 Mar
Balas

Iya bunda...

16 Mar

Puisi syarat makna. Salam literasi.

17 Mar
Balas

Terima kasih bu..salam

17 Mar

Keren. Mantap. Semoga sehat selalu Pak Dino

16 Mar
Balas

Terima kasih bu...aamiin

16 Mar



search

New Post