JERNIH
Taman hati berdesir
Pagi dengan wasangka yang harus kuenyahkan.
Terlena di tiap sesi, langkah kaki berjalan pada ruang terdalam yang sedikit memerah.
Ada banyak dinding bersuara yang harus kujaga
Persepsi, sudut pandang atau impresa adalah rembesan air yang terus melubangi bebatuan praduga.
Bertahan pun akan ikut dalam pusaran
Atas nama loyalitas
Tidak akan pernah menjura merendahkan diri hanya untuk mendapatkan sesuatu
Mencium bumi merendahkan hati untuk memberikan sesuatu
Diri ini begitu bernilai.
(Rumah Cinta, 16 Maret 2022)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi yang indah
Terima kasih
Keren Pak Dino.Salam literasi salam sehat bahagia
Terima kasih.salam
Diri ini begitu bernilai.Ungkapan bara semangat dan menghargai diri sendiri itu sangat perlu. Sepakat
Iya bunda...
Puisi syarat makna. Salam literasi.
Terima kasih bu..salam
Keren
Mksh bu
Keren. Mantap. Semoga sehat selalu Pak Dino
Terima kasih bu...aamiin