Radinopianto

Alam ini seolah miniatur kehidupan masa depan, yang tak cukup dengan diam atau duduk santai sambil menyeruput kopi, Hidup ini bukan mimpi. Takkan sampai jika ta...

Selengkapnya
Navigasi Web
Melangitkan Rida di Awan Panas Semeru  (Episode 10.  Rencana Realokasi)

Melangitkan Rida di Awan Panas Semeru (Episode 10. Rencana Realokasi)

Sendiri itu bukan duka, mungkin saja tak beriak, dapat juga menenangkan, namun mengunjungi sepi dalam gelap seorang diri lebih banyak memenjarakan lamunan. Terjebak di pusaran logika yang menjadikan lupa akan wajah sendiri.

Cukup hilir malam mengalir, pengajian yang digelar oleh Yanti dan kawan-kawan relawan dituntaskan dengan mulus. Bak oase penuh jernih, materi yang disampaikan oleh Yanti tertambat sangat teduh dan seperti biasa sepanjang taklim dengan sesenggukan Aminah menyelami ayatnya untuk satu ain.

Dalam lingkaran kecil secara bergiliran, komunitas perempuan-perempuan muda ini menelusuri barisan penuh hikmah dengan tartil. Ada rasa bahagia dan indah ketika semua kisah dihias dengan kelurusan hati yang menyala-nyala, mentarbiyah diri pribadi dalam rajutan impian kebersamaan, membuka hati untuk mereka yang sedang termangu sendirian seperti halnya Aminah.

Luruh, ada kelu yang menghapus bayangan namun meski tak secerah hari kemarin semua kian bergulir menemui lembaran yang akan dijelang

Seperti halnya berlari, saat bertolak dari titik awal, sejatinya dinamika membawanya mendekat ke titik menuju pangkuannya dan dalam masa itu waktu bergerak tanpa pernah kompromi, aksi gerak nyata yang akan berbuah dengan reaksi. Apa yang mengemuka di hadapan menjadi bagian masa lalu yang pernah diperbuat.

Oleh karenanya, memanfaatkan setiap momen untuk saling menguatkan, termotivasi melakukan hal positif, menepis segala aral melintang dalam jatuh bangunnya berjuang untuk mengapai rida menjadi keniscayaan.

Malam terlihat mengantuk. Bulan tak lagi serius menyisir gelap, pernak-pernik gemintang yang membuntutinya juga tak terbentang menyembul, setelah awan kelelahan mengelilingi langit, semesta basah kuyup. Menyisakan dingin tak terkira di pojok-pojok posko.

*****

Sabtu dini hari, pagi terasa bergeliat lebih awal, semua tegang alang-kepalang. Setelah siang kemarin cukup dihebohkan dengan asap yang terlihat mengepul, ternyata benar adanya, Semeru kembali aktif dengan jarak luncur dua kilo meter ke arah tenggara. Meski kekuatannya kecil akan tetapi dari intensitas yang berulang tak ayal memaksa petugas untuk meminta semua waspada, terlebih semua yang berada dalam radius tiga kilometer.

Cerita dari mulut ke mulut pagi ini yang semakin ramai menguat adalah celoteh tentang realokasi. Wacana baik yang disikapi dengan sedikit keengganan, bukan tentang penolakan yang membabi-buta namun lebih kepada impian, jika pun erupsi telah mengambil dengan paksa semua yang telah susah payah diraih, haruskah juga mengubur hidup-hidup semua kenangan di tanah kelahiran itu.Kebijakan dilematis yang perlu kehati-hatian di tengah luka yang masih belum juga kering.

Dalam pendataan yang mulai digelar, Aminah bersungut. Bercermin di perigi bukanlah pilihan, bayangannya sungguh keruh, sudut tersunyinya masih menyimpan harap dan itu Emaknya.

Bersambung….

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Diksi ceritanya sll ok. Sy baca pelan dan berulang untuk memahami cerita

09 Jan
Balas

Iya bu, terima kasih

09 Jan

Luar biasa saya ikuti trs kisahnya

09 Jan
Balas

Terima kasih bu...barakallah

09 Jan

Pilihan yang sulit memang ya. Keren ceritanya, Pak. Konflik muncul satu per satu

09 Jan
Balas

Iya bu..terima kasih

09 Jan

Alur cerita yang menarik, takkan paham jika dibaca tak tuntas.

09 Jan
Balas

Iya terima kasih bunda atas apresiasinya

09 Jan

Seperti itulah keseharian bude.Terima kasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk saling SKSS dan berbagi kebaikan. Salam sehat dan selalu bahagia bersama keluarga tercinta.

09 Jan
Balas

Terima kasih pakde

09 Jan

Kisah yang sangat menginspirasi Mas Radino. Luar biasa, menjadi kisah yang lain dari yang lain

09 Jan
Balas

Siap pak, terima kasih

09 Jan

Kisah yang luar biasa..sukses selalu

09 Jan
Balas

Terima kasih bu...aamiin

10 Jan

Semoga harapan Aminah menjadi kenyataan. Lanjut Pak dan salam sukses

09 Jan
Balas

Aamiin, semoga bu, terima kasih atas hadirnya

09 Jan

Tak sabar membacanya utk esok pak, alurnya menarik. Salam sehat dan sukses selalu pak Iqbal

09 Jan
Balas

Terima kasih bu...aamiin

09 Jan

Diksinya keren menewen mas .. mantapCeritanya sangat menarik. Sukses selalu mas

10 Jan
Balas

Terima kasih pak...aamiin

10 Jan

Apakah emak Aminah masih hidup, duh hanya penulis yang tau jawabannya, lanjooot bund eeh baaang

09 Jan
Balas

Hahahaha..siap

09 Jan

Tetap kuatkan hatimu, Aminsh!

09 Jan
Balas

Terima kasih apresiasinya oma

09 Jan

Menanti akhir perjuangan Aminah. Ditunggu lanjutannya Pak Radino

09 Jan
Balas

Siap mas, terima kasih

09 Jan

Suka membaca kisahnya, Pak. Rangkaian kata yang indah mengena dan menyentuh rasa. Ditambah gejolak jiwa para korban dan relawan yang mengharu biru. Salam sukses selalu.

09 Jan
Balas

Terima kasih ibu apresiasinya

09 Jan

Bikin makin penasaran untuk lanjutannya

09 Jan
Balas

Iya bu..akan dilanjut

09 Jan

Harapan pada sosok yang dimuliakan. Pasti berat yang dialami Aminah. Bukan hanya berjuang ditengah musibah yang melanda tapi menanti kepastian keberadaan emak buat aku menitik air mata.

09 Jan
Balas

Terima kasih ibu hadirnya, barakallah

09 Jan

Menarik ceritanya Pak dengan diksi yang indah, salam sukses selalu

10 Jan
Balas

Terima kasih pak...salam

10 Jan

Aminah kuatkan hatmu. Kisah yg sedih Pak. Bila bencana tiba tdk satupun yg bisa menghambat. Salm seht dan sukses sll

09 Jan
Balas

Terima kasih apresiasinya bu. Salam

10 Jan

Dalam menulis cerita yang mungkin akan me jadi sebuah novel, penggambaran seperti yang Bapak tulis ini sangat sulit saya lakukan. Saya hanya bisa berputar pada kata-kata denotasi. Sangat sulit untuk memakai gaya bahasa yang apik seperti ini.

10 Jan
Balas

Terima kasih bu, seiring banyak berlatih akan indah bu, sukses selalu

10 Jan

Barokallah. Mantap sekali Mas Radinopianto. Salam sukses

10 Jan
Balas

Terima kasih bu...salam

10 Jan

Duh maaf, pak..hehehe

10 Jan

Saya yang baru lahir ini, banyak belajar dari setiap tulisan Bapak. Keren Pak, selalu hadir gaya tulisan yang berbeda.

09 Jan
Balas

Terima kasih ibu...saling belajar

09 Jan

Perjuangan hidup Aminah yang dikemas dalam diksi yang luar biasa. Makin penasaran nih. Salam sehat dan sukses

09 Jan
Balas

Terima masih pak..salam

09 Jan

Tak sabar menunggu kelanjutan ceritanya... Salam literasi Pak Radinopianto..

09 Jan
Balas

Alhamdulillah, terima kaaih bu

09 Jan



search

New Post