MEMAKNAI PUISI PADAMU JUA (AMIR HAMZAH)
Selain Puisi Khairil Anwar, saya sangat menyukai Puisi Buah Karya Amir Hamzah. Salah satu Puisi yang sangat keren di jamannya dan hingga kini puisi ini begitu diperhitungkan keberadaannya yaitu sebuah karya yang berjudul Padamu Jua.
Puisi "Padamu Jua," terdiri dari 7 bait dengan masing masing bait terdiri dari empat larik yang diksinya begitu memesona membuat puisi ini seperti diciptakan di era kekinian, Pemilihan kata yang diciptakan menghasilkan untaian kalimat yang penuh makna dan menakjubkan
Pada bait pertama, penulis puisi seperti ingin mengungkapkan perasaannya, tentang cinta yang hilang lalu terbang dan kembali, seperti dahulu.
Pada bait kedua, Siapakah yang di maksud dengan “Kau,”, di awali dengan kandil yang bermakna sebuah lampu kecil yang menjadi penerang di kegelapan lalu melambai pulang perlahan. Tentu Kau dimaksudkan adalah Tuhan yang senantiasa menerima hambanya meskipun dalam kondisi yang penuh dengan kehilafan dan dosa.
Pada bait ketiga dan keempat yang menjadi satu kesatuan makna, Amir Hamzah mengharapkan pemakluman kepada Tuhan yang menjadi kekasih hatinya, sifat permisif bahwa dia hanyalah manusia biasa yang rindu rupa, rindu rasa, penuh dengan kealfaan, namun dalam pergolakan hati ini masih tetap mencari Tuhan, dimana Engkau? Rupa tiada, suara sayup.
Kalimat "Engkau cemburu, Engkau ganas," memunculkan rasa bahwa tidak ada yang lebih kuat, lebih hebat, lebih gagah selain sang maha pencipta. Manusia hanya serpihan debu yang tidak bukan apa-apa dan tak bisa berkutik.
Meskipun terhadap yang tidak mengakui Dia tuhanpun, sang Rabb tetap memberikan kasih sayangnya kepada manusia sebagai rahmatan lil alamin. Amir hamzah membuat puisi ini sebagai implementasi bahwa dia sangat mencintai Tuhannya. #H-137
Yuk, tonton video Puisi Padamu Jua Amir Hamzah.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren bang.......multi talenta banget.
Kangen baca puisi bang
Baguus ...
Terima kasih
Keren
Terima kasih bu
mantap....menjiwai....
Terima kasih bu
Semua di babad habis pokoknya.keren
Terima kasih bunda
Mantap deh
Terima kasih bu
Top deh
Terima kasih bu
Top dech.
Thanks bu
Serba bisa
Alhamdulillah, terus belajar bu
Keren Pak baca puisinya
Terima kasih bu
Serba bisa. Mantap nian baca puisinyo kerennnnnn
Terima kasih ibu
Amazing
Hehe. Siap, terima kasih
Mantap apresiasi seni pada puisinya..salut
Terima kasih mas
Emang jagonya nih kake
Hahahaha....menyambut new normal
Ajari pak....mantul bgt
Siap, ayo sama sama belajar
Keren pak
Terima kasih bu
Mantap Pak,, keren baca puisinya
Terima kasih
Mantap....
Terima kasih
Mantap Mas, Banyak banget kebisaanya nih. Salutttt...
Hahaha...lagi kangen baca puisi bu
Keren pak
Terima kasih bu
Bagus pak,
Terima kasih bu
Keren banget pak.
Terima kasih bu
Prok prok prok...tepuk tangan yang gemuruh buat kake....mantep. dulu aku pernah baca itu, tp kalah...pas baca" Aku"karya Khairil Anwar, aku menang
Ya bu, dulu suka baca puisi, kangen aja
Puitis , keren baca puisinya.
Terima kasih bu
Puitis , keren baca puisinya.
Puitis , keren baca puisinya.
Puitis , keren baca puisinya.
Puitis , keren baca puisinya.
Puitis , keren baca puisinya.
Puitis , keren baca puisinya.
Wow .bagus banget
Terimankasih ibu