PRADUGA
PRADUGA
Oleh: Radinopianto
Di tengah keramaian
Beberapa pasang mata bersemuka
Wajah-wajah tak kukenal mengirim sinyal ambigu dari sorotnya
Berceloteh tentang kisah
Dari gemerisik hembusan angin pembisik
Yang terlanjur membulatkan wasangka
Dan diri ini tak kuasa untuk mengatakan apa pun
Jika harus berkata baik
Waktu yang akan menjawabnya
Bukan lisan ini.
(Rumah Cinta, 2 Maret 2022).
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap diksinya. Salam sehat dan bahagia bersama keluarga tercinta, Bapak
Terima kasih bu..salam
Widih puisinya keren.
Terima kasih bu apresiasinya...salam
Keren puisinya selalu mantap diksinya.
Terima kasih bu nanik. Salam