Radinopianto

Alam ini seolah miniatur kehidupan masa depan, yang tak cukup dengan diam atau duduk santai sambil menyeruput kopi, Hidup ini bukan mimpi. Takkan sampai jika ta...

Selengkapnya
Navigasi Web
REDUP
Sumber foto: Kompasiana.com

REDUP

REDUP Oleh:Radinopianto

Geletar pagi terasa menggelugut

Sayup rebas menggaris bumantara

Raung sirine membelah sunyi

Menjadikan rinai meragu untuk reda

Satu-satu kuncup meluruh

Memudarkan gairah

Setangkup tangan melambai tanpa ekspresi

Membuat Agustus tak bergelora

Persada menangis

#semarisbebas

Rumah Cinta, 2-08-2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Puisi yang betul betul redup ya Pak..mantap

03 Aug
Balas

Iya bu..mksh

05 Aug

Sedih bang sudah dua Agustus kondisi negara kita belum juga membaik hiks

02 Aug
Balas

Bener mbak.

02 Aug

Serasa ikut meredup hati ini, pak iqbal...semoga esok masih ada setangkup janji untuk bersemi kembali...

03 Aug
Balas

Ia Bu..mksh

05 Aug

Sedih.., kapan ya bangkit kembali membaik kondisi ini . Semoga.. Indonesia ku

02 Aug
Balas

Iya betul bu

02 Aug

mantapss puisinya pak

02 Aug
Balas

Terima kasih

02 Aug



search

New Post