Setelah empat puluh satu episode penulisan cerpen yang sambung menyambung, alhamdulillah kemarin menjadi episode terakhir yang menutup cerita Bli Made Suarthe dengan Alice yang lumayan mengharu biru.

Tadinya agak bimbang untuk memutuskan apakah ending kisahnya akan berakhir dengan sad ending atau happy ending, karena keduanya punya peluang yang sama besar, namun kemudian setelah melakukan kaji ulang dan menelaah kembali kisah demi kisah, episode demi episode maka akan sangat indah kisah ini jika berakhir sad ending.

Ada perasaan tidak tega untuk membuat tokoh utama Bli Made bersedih, menjadi konflik batin penulis yang selalu berulang. Meski akhirnya menjadi Pelangi sunyi di Nusa Penida namun di hati terdalam Bli Made tidak akan pernah mencari cinta yang lain, hanya saja semesta berkata lain.

Bagaimana kisahnya lanjutannya? Di simak pada seri dua ya...Meme sebagai Ibu Bli Made seiring Alice yang tak pernah kembali mengalami depresi, masa-masa mengharu biru yang membuat waktu berbakti bagi Bli Made menjadi lebih banyak fokus untuk.kesembuhan Meme.

Dalam jatuh bangun itu Bli Made butuh sosok teman, isteri dan Ibu. Kehadiran tokoh wanita muslimah yang belakangan menjadi isteri Bli Made adalah penyejuk yang menenangkan. Kelahiran anak pertamannya hampir berbarengan dengan meninggalnya Meme.

Ketika isterinya mengandung anak kedua, hal tak terduga terjadi, ternyata Alice hadir kembali dalam.kehidupannya. Banyak kisah sedih Alice selama kepulangannya ke London yang tak diketahui Bli Made karena keterbatasan informasi.

Haruskah Alice menjadi perempuan kedua yang di mata masyarakat melekat dengan sebutan pelakor? Segala.hal yang menggetarkan jiwa bertaburkan banyak kisah yang memanaskan netra dengan buliran bening akan tersaji pada seri ini.

Seperti apa.sajiannya...ditunggu ya.