Radinopianto

Alam ini seolah miniatur kehidupan masa depan, yang tak cukup dengan diam atau duduk santai sambil menyeruput kopi, Hidup ini bukan mimpi. Takkan sampai jika ta...

Selengkapnya
Navigasi Web
Semu
Sumber foto: Kembalikan org

Semu

Semu

Oleh: Radinopianto

 

Tak ada geliat

Dari banyak pilihan yang digelar

Gairah itu menghilang 

 

Ketika harga mulai menanjak

Dan ekonomi terus saja melandai

Suara manis corong 

Tak memberikan solusi

 

Berteriak tentang netra kita

Yang terkungkung oleh jarak

Mata saling tatap namun kita terlalu asyik dengan dunia sendiri

 

Entah, sampai kapan

 

(Rumah Cinta, 4 Maret 2022).

 

63
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren puisinya. Mata saling tatap namun kita terlalu asyik dengan dunia sendiri. Masyarakat yang makin Apatis. Salam sehat dan sukses selalu Pak.

05 Mar
Balas



search

New Post