Aku terdiam dalam malam yang pekat

Bicaraku terbata-bata tak sanggup mengeluarkan kata

Aku sendiri duduk dalam sepi

Tanpa seorang pun berusaha untuk memahami diri

Pandangan ku hadapkan ke langit yang gelap

Tapi masih indah karena ada bintang dan bulan disana

Aku iri.. bisikku padanya

Aku tersenyum untuk membohongi sekitarku

Semua hanya palsu yang ada dalam diriku

Mencoba tersenyum dan berusaha tertawa

Untuk melupakan rasa sedih didada

Tetapi pada akhirnya aku pun hanya manusia biasa

Sanggupkah aku melewati hari-hariku ini

Mencoba tenang dalam segala situasi yang terasa mengekang

Aku mulai berteriak.. aku mengangkat tanganku

Tanda aku menyerah.. aku tak sanggup terus mengandalkan kekuatanku

Aku sudah lelah.. dengan jalan yang sedang ku lalui

Yang aku tahu sepertinya sulit untuk ku gapai

Aku menyerah.. Tuhan..

Airmataku mulai menetes deras..

Ku sadari hidup yang ku jalani hanya sebuah kiasan semata

Aku mau berhenti untuk menjadi kesenangan orang-orang

Aku mau berhenti untuk jadi sok pahlawan bagi orang-orang

Aku mau berhenti menjalani sebuah hidup seperti mauku saja

Aku mau berhenti selalu mementingkan orang-orang sekitarku tanpa mereka juga mau belajar untuk mengerti aku..

Aku mau belajar untuk menjadi kesenangan buat Allahku

Mengasihi diriku dengan apa adanya

Mengasihi orang lain tanpa harapan akan balasannya

Melakukan yang terbaik untukku dan orang disekitarku dengan kekuatan dari Allahku

Ajari aku untuk menghitung hari-hariku dengan sedemikian rupa

Agar aku beroleh hati yang bijaksana..

Dengan sikap tertunduk...dalam sebuah renungan malam..

Tangerang, 2 Januari 2021

Penulis kece buku kece