Hari ini adalah hari pertama saya mendampingi anak perempuan saya mengikuti kegiatan Sasisabu Online. Dia yang ikut kegiatan, saya yang paling semangat menemani. Dia meminta menggunakan laptop dibanding menggunakan gawainya, supaya lebih jelas katanya. Akhirnya saya pun ikut mendengarkan setiap hal yang di sampaikan para kaka-kaka nara sumber.

Peserta yang ikut pada pelatihan online Sasisabu ini bertambah dari sebelumnya 128 menjadi 158 peserta dari seluruh provinsi di Indonesia. Saat pertama kali bergabung menggunkan Zoom Teleconverence diadakan perkenalan para peserta yang sudah lebih dulu menjadi penulis dan sudah menghasilkan beberapa buku. Dia mendengarnya begitu seksama dan terperangah pada saat ada seorang siswa yang usia masih dibawahnya telah mempunyai buku sekelas buku novel yang berisikan cerita tentang persabatan dan cinta (cinta terhadap sahabat) dan ada juga seorang siswa lagi yang pandai sekali menggunakan bahasa jepang, dia menyapa menggunakan bahasa jepang dan telah membuat cerita bergambar/komik dalam bentuk E-Book. Pada saat mendengar dan menyaksikan itu semua tidak hanya anak saya yang kaget dan kagum tetapi saya juga. Saya kira di zaman sekarang ini, tidak ada siswa yang tertarik dengan menulis apa lagi tulisannya (karyanya) sangat bagus.

Sasisabu hari pertama tidak berhenti hanya sampai disitu saja, kemudian ada seorang peserta yang bertanya. Dia ingin tulisannya itu berdasarkan penelitian dan dia sudah mulai meneliti untuk keperluan bukunya. Saya mendengar itu jadi malu sendiri, saya saja menulis buku belum pernah adakan penelitian mungkin karena baru satu juga ya.

Sasisabu ini sangat menginspirasi saya, apa lagi saat anak saya mulai "berusaha" untuk menulis di blognya, seperti bisa diperkirakan blog para siswa penulis ini lebih menarik dengan tulisan "yang anak-anak" dan gambar yang lucu. Seketika saya jadi tertarik untuk menulis buku anak.

Si penggemar KPop pun mulai menulis, diawali dengan tugas menulis Outline dan Sinopsis. Dia tidak menunda waktu atau menunggu saat "deadline" tetapi langsung dikerjakan. Awalnya dia agak bingung apa yang mau dia tulis. Kemudian saya mengarahkannya dengan bertanya " kamu sukanya apa?, cerita apa?" Sesaat saya melihatnya berfikir kemudian dia menemukan idenya untuk menuliskan sesuatu yang digemarinya. Dan dalam waktu dua jam dia dapat menyelesaikan Outline dan Sinopsisnya. Saya katakan tulis apa yang kamu mau, tulis saja, tidak usah fikirkan kalau tulisannya salah atau benar. Nanti kan akan ada perbaikan dari para nara sumber. Dan akhirnya tulisan pertama berisi Outline dan Sinopsis pun ditayangkan di blog Sasisabu hari ini.

Si penggemar KPop menulis, tidak ada yang mustahil kalau kita mau mencoba dan berusaha, bukan? Mengenai itu akan menjadi sebuah buku atau tidak. Itu tidak masalah, yang terpenting adalah mau mencoba.

Selamat ya untuk anakku, si penggemar KPop akhirnya kamu mulai menulis..

Tangerang, 8 Mei 2020

Salam

Penulis kece buku kece

Rahayu, M.Pd

#ceritasasisabu1online2020